07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

mereka. Itu juga mengonsolidasikan keyakinan kelompok<br />

Jihadi tentang penolakan mereka terhadap kerja parlemen dan<br />

mengondisikan mereka ke arah ketergantungan yang besar<br />

untuk mengandalkan kekerasan.”<br />

“De-liberalisasi sistem politik pada 1990-an penting,<br />

tetapi tidak memadai sebagai penyebab munculnya siklus<br />

kekerasan yang dimulai pada 1992. Watak represi negara,<br />

terutama pada penerapannya yang reaktif dan serampangan,<br />

juga menyumbang pada legitimitas perlawanan dengan<br />

kekerasan dalam gerakan <strong>Islam</strong>.”<br />

Represi Negara yang Reaktif<br />

Pada akhir 1980-an, ketika gerakan <strong>Islam</strong> memperoleh<br />

momentum sosial, negara mengadopsi apa yang secara tepat<br />

disebut Hisham Mubarak (1995: 382) sebagai kebijakan “represi<br />

permisif” (al-tasamuh al-qum’ai). Kebijakan ini ditujukan untuk<br />

menangkal militan <strong>Islam</strong> di kantong-kantong Mesir di wilayah<br />

hulu dengan melonggarkan sejumlah kegiatan organisasi<br />

seraya menindas perilaku yang konfrontatif.<br />

Sepanjang 1980-an, cabang-cabang Jamaah diperbolehkan<br />

mengadakan konferensi dan pertemuan rutin di sekitar masjid<br />

mereka, dan pertemuan itu umumnya secara terbuka sangat<br />

politik dan kritis terhadap negara dan “musuh” <strong>Islam</strong>. Sepanjang<br />

pertemuan, Jamaah mengerahkan pasukan keamanan sendiri<br />

dan menarik sejumlah besar pendukung. Seperti ditunjukkan<br />

Mubarak (1995: 257): “Jamaah adalah satu-satunya kekuatan<br />

Kekerasan Sebagai Bentuk Perlawanan |<br />

195

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!