07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

Catatan Akhir<br />

1. Saya berterima kasih pada the Social Science and Humanities Research Council<br />

of Canada, the American Institute for Yemeni Studies, and the University of<br />

New Hampshire yang meumungkinkan saya melakukan penelitian ini. Terima<br />

kasih juga saya berikan kepada Quintan Wiktorowicz, Charles Kurzman, dan<br />

Paul Kingston atas bantuan mereka dalam penelitian tersebut dan dalam<br />

penulisan bab ini.<br />

2. Ada beberapa perbedaan pendapat tentang pola-pola rekrutmen tersebut.<br />

Jasper (1997), misalnya, berbicara tentang “kejutan moral” yang mendorong<br />

para anggota untuk bergabung dengan sebuah gerakan.<br />

3. Diadaptasi dari Ask and Tjomsland (1998).<br />

4. Perubahan itu sebagian disebabkan oleh penyingkiran YSP dari panggung<br />

politik setelah kekalahannya dalam perang saudara pada 1994. Sebagaimana<br />

dikemukakan Jillian Schwedler dalam Bab 8 buku ini, perang tersebut<br />

ironisnya memperlemah posisi politik partai Islah karena Presiden Salih<br />

tidak lagi memerlukan Partai Islah untuk mengimbangi kekuatan YSP dan<br />

ancamannya bagi elite-elite Utara. Dengan demikian, pada saat pemilu 1997<br />

bergulir, pengaruh politik Partai Islah justru menjadi sangat menurun.<br />

5. Menurut kepustakaan Masyarakat Derma Islah, Komite Aktivitas Lingkungan<br />

mendirikan Pusat-pusat Pertolongan yang melaluinya ia mengumpulkan<br />

sumbangan dan membantu orang-orang miskin di lingkungan-lingkungan<br />

tertentu. Komite Proyek-proyek Khusus terlibat dalam berbagai proyek yang<br />

tidak berada dalam wilayah komite-komite lain. Ia merencanakan, misalnya,<br />

untuk memulai sistem-sistem kredit lokal yang dengannya kaum miskin bisa<br />

melakukan proyek-proyek mereka sendiri yang mendatangkan penghasilan.<br />

Komite Kepedulian Yatim Piatu dan Sponsorship membantu anak-anak yatim<br />

dan memberikan bantuan bulanan untuk anak-anak yatim. Komite Layanan<br />

Kesehatan Dasar menjalankan Pusat Distribusi Makanan dan Perawatan<br />

Kesehatan, khususnya di wilayah-wilayah pedalaman. Ia juga mendirikan<br />

rumah sakit Yaman pertama bagi perempuan-perempuan yang sakit mental.<br />

Komite Pertolongan Keadaan Darurat terutama mencurahkan energi mereka<br />

untuk membantu para emigran dari Perang Teluk 1990-1991 dan menangani<br />

kebutuhan perumahan, pakaian, dan makanan mereka. Komite Perempuan<br />

bekerja bersama komite-komite lain dan menjalankan pusat-pusat bagi kaum<br />

perempuan dan anak-anak di mana mereka melatih membaca, menulis, dan<br />

ketrampilan menjahit.<br />

406<br />

| Janine A. Clark

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!