07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

harus digunakan untuk menghadapi tantangan dan situasi<br />

baru. Walhasil, kekerasan menjadi sesuatu yang berakar<br />

dalam tradisi dan sumber-sumber <strong>Islam</strong> sendiri, yang muncul<br />

kembali dalam situasi tertentu ketika memenuhi kriteria<br />

keagaman spesifik. Itu sebabnya, ada derajat tertentu kepastian<br />

ideasional (Voll, 1983; Sivan, 1985; Vatikiotis, 1987). Manifestasi<br />

mutakhir dari perspektif ini mencakup multiplikasi penafsiran<br />

keagamaan yang diturunkan dari sumber-sumber ideasional<br />

yang ambigu, tetapi tetap menempatkan ideologi pada pusat<br />

analisis (Jansen, 1986; Hafez, 2000).<br />

Meski ada peran ideologi dalam pembentukan perilaku<br />

mereka, kelompok <strong>Islam</strong> radikal justru seringkali menunjukkan<br />

kelenturan doktrinal yang mencolok dalam menanggapi<br />

lingkungan politik yang berubah. Misalnya, meski ada<br />

persepsi umum terhadap Hamas sebagai gerakan tanpakompromi<br />

yang terkurung oleh ketaatan kaku pada dogma,<br />

gerakan ini telah menunjukkan kelenturan doktrinal yang<br />

dirancang untuk meningkatkan peranan mereka dalam<br />

masyarakat Palestina dan kemampuan jangka-panjang mereka<br />

dalam perjuangan melawan Israel. Sebelum Intifada berawal<br />

pada 2000, ada dukungan yang meluas terhadap proses<br />

perdamaian, yang menimbulkan masalah bagi gerakan ini.<br />

Ketataan kaku serta sikap tanpa-kompromi menyangkut<br />

perdamaian akan menggerus dukungan publik yang melihat<br />

perdamaian akan mengakhiri kesulitan ekonomi dan sosial di<br />

wilayah pendudukan, sehingga mengancam keberlangsungan<br />

organisasi Hamas sebagai alternatif dari Arafat dan para<br />

168<br />

| Mohammed M. Hafez

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!