07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

kelompok di dalam gerakan, sedangkan sebagian kelompok<br />

lainnya mungkin malah memandang perubahan itu sebagai<br />

penghalang atau langkah mundur. Pembedaan antara<br />

kelompok <strong>Islam</strong> yang berorientasi masyarakat dan yang<br />

berorientasi negara di Turki menjadi fokus utama tulisan ini.<br />

“Ruang-ruang Kesempatan” dan Perseteruan<br />

Dalam pengertian yang lebih luas, aktivisme <strong>Islam</strong><br />

paling baik dijelaskan dalam konteks teori gerakan sosial baru<br />

(new social movement theory), yang memusatkan perhatian<br />

pada identitas, kepercayaan, simbol-simbol, dan nilai-nilai<br />

dalam restrukturisasi kehidupan keseharian (Melucci 1980,<br />

1996; Calhoun 1995). Gerakan sosial baru meliputi kontakkontak<br />

yang bersifat personal dan intim dengan yang lain<br />

dalam upaya menciptakan “jaringan makna yang diterima<br />

bersama” yang didasarkan atas cara hidup dan norma-norma<br />

budaya alternatif. Penciptaan jaringan baru ini memunculkan<br />

identitas-identitas baru yang dimiliki bersama dan komunitaskomunitas<br />

agen yang terhubungkan melalui pemahaman<br />

bersama menyangkut norma-norma kehidupan sehari-hari<br />

(dalam buku ini, lihat Clark, Bab 6, dan Wicham, Bab 9).<br />

Kebanyakan tulisan yang membahas tentang gerakan sosial<br />

baru terfokus pada konstruksi makna dan emansipasi dari<br />

norma-norma budaya dominan untuk mendukung caracara<br />

hidup baru (Okruhlik dalam buku ini, bab 10). Gerakan<br />

<strong>Islam</strong>, yang tidak serta merta mengagendakan sebuah negara<br />

<strong>Islam</strong>, adalah agen-agen penciptaan makna dan menawarkan<br />

seperangkat norma alternatif untuk memandu interaksi sosial<br />

600<br />

| M. Hakan Yafuz

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!