07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

dekat dengan elite politik konservatif dan suku Utara (Saqqaf,<br />

1997).<br />

Pada akhir 1970-an, setelah lebih dari satu dekade di<br />

bawah kepemimpinan Zindani, sejumlah anggota Ikhwanul<br />

Muslimin muda merasa inilah waktunya untuk suatu<br />

perubahan dalam kepemimpinan dan mulai melakukan apa<br />

yang oleh sebagian dari mereka digambarkan sebagai kudeta<br />

internal terhadap Zindani. 5 Mereka merasa bahwa Zindani<br />

mengembangkan kultus pribadi dirinya sendiri dengan<br />

mengorbankan ajaran-ajaran Hassan al-Banna, seorang Mesir<br />

yang mendirikan Ikhwanul Muslimin pada 1928. Shaykh Yasin<br />

Abd al-Aziz al-Qubati menjadi ketua baru organisasi tersebut<br />

(suatu jabatan yang dimana-mana masih diakui ia pegang<br />

secara tidak resmi, terlepas dari penyerapan formal Ikhwanul<br />

Muslimin ke dalam partai Islah). 6 Zindani pergi ke Arab<br />

Saudi, dikabarkan dalam keadaan marah. Selama pengasingan<br />

dari Yaman yang ia lakukan sendiri, ia memperkuat ikatan<br />

dengan pemerintahan Wahhabi Yaman dan memimpin suatu<br />

lembaga ilmiah <strong>Islam</strong> yang kuat. Sekitar masa ini, beberapa<br />

pemimpin utama dari gerakan Zaydi Yaman bergabung<br />

dengan Ikhwanul Muslimun untuk memperluas pengaruh<br />

<strong>Islam</strong>is di negeri tersebut. Sebagai suatu kelompok Syiah,<br />

gerakan Zaydi memiliki hubungan yang konfrontatif dengan<br />

kalangan Wahhabi dan para pemikir berpikiran Wahhabi<br />

seperti Zindani.<br />

Partai Islah di Yaman |<br />

473

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!