07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

penguasa Israel dan Yordania. Di sisi lain, kelompok <strong>Islam</strong>is<br />

yang berbasis di universitas, tidak terikat dengan kepentingan<br />

material kepada Israel dan Yordania dan karenanya lebih<br />

mampu membangun ideologi lebih independen dari<br />

kepentingan negara. Campur tangan langsung Israel terhadap<br />

otonomi <strong>Islam</strong>is di universitas-universitas Palestina umumnya<br />

terbatas pada kekerasan militer selama konfrontasi berkala.<br />

Meski blok mahasiswa menjadi lembaga mobilisasi<br />

politik terpenting bagi Hamas, itu bukan satu-satunya. Kendati<br />

Partai Penyelamatan <strong>Islam</strong> Nasional selalu mengatakan<br />

independen terhadap Hamas, namun kelompok dalam<br />

Hamaslah yang sebenarnya mendukung pembentukannya<br />

dalam masa persiapan untuk pemilihan legislatif di Palestina<br />

pada 1995. Hamas sendiri menolak berpartisipasi dalam<br />

pemilihan secara langsung, yang melihat pemilihan itu<br />

sebagai legitimasi bagi Perjanjian Oslo. Pembentukan partai<br />

itu mengindikasikan perpecahan dalam pemikiran Hamas<br />

tentang bagaimana terlibat dalam lembaga Otoritas Palestina.<br />

Karena absennya pemilihan sejak 1995, termasuk penundaan<br />

sampai waktu tak terbatas pemilihan tingkat kota (di dalamnya<br />

Hamas berjanji akan terlibat), peran Partai Penyelamatan <strong>Islam</strong><br />

Nasional sebagai struktur mobilisasi tidak pernah diuji.<br />

Hamas juga sadar akan pentingnya kehumasan dalam<br />

memobilisasi dukungan dan membingkai isu. Selama periode<br />

Oslo, Hamas mendirikan Majelis Tinggi untuk Informasi <strong>Islam</strong><br />

yang bertujuan menyebarluaskan perspektifnya di Palestina.<br />

298<br />

| Glenn E. Robinson

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!