07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

5. Beberapa pejabat terkemuka yang menjadi sasaran pembunuhan atau upaya<br />

pembunuhan adalah Atif Sidqi (Perdana Menteri), Hasan al-Alfi (Menteri<br />

Dalam Negeri), Safwat al-Sharif (Menteri Penerangan), dan Presiden Mubarak<br />

di Adis Ababa, Ethiopia, pada 1995.<br />

6. Keputusan untuk membentuk sebuah sayap bersenjata diambil pada akhir<br />

1990, setelah terjadinya serangkaian penyerbuan terhadap masjid oleh<br />

angkatan bersenjata serta pembunuhan ‘Ala Muhyi al-Din, jurubicara<br />

resmi Jemaah, pada September tahun itu (Mubarak, 1995: 399-400). Pada<br />

akhir 1980-an dan awal 1990-an, Jamaah, dengan berlindung di balik alasan<br />

ikut bertempur melawan kekuatan Sovyet di Afghanistan, mengirimkan<br />

sebagian pemimpin dan aktivisnya untuk menyiapkan kamp-kamp pelatihan<br />

di Pakistan dan Afghanistan dalam rangka melatih kaum militan dalam<br />

keterampilan perang gerilya dan klandestin (al-Hayat, 25 September 1999).<br />

7. Jamaah juga berulangkali mengklaim bertanggungjawab atas penyeranganpernyerangan<br />

terhadap para turis. Lihat surat-surat pernyataan mereka dalam<br />

al-Hayat (1 Oktober 1994 dan 21 April 1996).<br />

8. Jamaah secara berulangkali mengeluarkan surat pernyataan menyatakan<br />

bahwa mereka yang bertanggungjawab atas penyerangan atas berbagai situs<br />

dan kereta untuk turis. Lihat al-Hayat (24 Pebruari 1994; 10 Maret 1994; 18<br />

Januari 1995; dan 10 Nopember 1995).<br />

9. Jamaah berulangkali mengeluarkan surat pernyataan mengaku bertanggung<br />

jawab atas pemboman bank-bank dan biro-biro pertukaran mata uang asing.<br />

Lihat al-Hayat (10 Pebruari 1994; 25 Pebruari 1994; 21 Maret 1994).<br />

10. Jamaah tidak selalu mengaku bertanggung jawab atas berbagai penyerangan<br />

terhadap kelompok Koptik, tetapi mereka tidak menepis atau pun mengutuk<br />

serangan-serangan itu hingga terjadinya dua pembantaian mengerikan pada<br />

1997. Pembantaian pertama terjadi di Abu Qurqas pada 12 Februari, ketika<br />

sembilan umat Kristiani Koptik ditembak pada saat sedang beribadah. Yang<br />

kedua, pada 13 Maret di Naj Dawud, ketika 13 penganut Koptik terbunuh<br />

(New York Times, 15 Maret 1997). Lihat surat pernyataan yang membantah<br />

klaim tanggung jawab mereka atas kedua pembantaian itu dalam al-Hayat (16<br />

Pebruari 1997 dan 16 Maret 1997). Bantahan Jamaah tidak konsisten. Dalam<br />

salah satu surat pernyataan, mereka sepenuhnya menolak bertanggung jawab<br />

atas pembantaian itu. Dalam surat pernyataan satunya, mereka mengatakan<br />

bahwa sekelompok pemuda yang salah mengerti di dalam tubuh Jemaah,<br />

yang kekurangan sosok kepemimpinan karena penangkapan para imam<br />

206<br />

| Mohammed M. Hafez

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!