07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

(Haddad, 1992). <strong>Islam</strong>isme dipandang sebagai tanggapan<br />

yang terbentuk dengan sendirinya menghadapi realitas<br />

kehidupan sehari-hari, terkondisikan oleh kurangnya fasilitas<br />

perumahan, peningkatan pengangguran, merosotnya layanan<br />

sosial, naiknya harga-harga, dan perasaan umum tentang<br />

keterbelakangan budaya, politik, militer dan ekonomi. Dari<br />

perspektif ini, kemiskinan dan serba kekurangan telah<br />

menciptakan satu pasukan orang-orang terasing yang mencoba<br />

mencari penjelasan masuk akal secara budaya demi mengatasi<br />

posisi mereka yang marginal dan anomi sosial mereka (Ayubi,<br />

1980; Ibrahim, 1980). <strong>Islam</strong>isme, yang mengakar dalam simbol<br />

dan bahasa yang diterima oleh masyarakat-masyarakat<br />

<strong>Islam</strong>, menawarkan sebuah pandangan hidup yang tepat dan<br />

pembingkaian diagnosis untuk memahami dan mengatasi<br />

kondisi hidup yang buruk.<br />

Meski menekankan kondisi-kondisi umum yang<br />

memunculkan gerakan-gerakan <strong>Islam</strong>, studi-studi seperti itu<br />

tidak dapat secara efektif menjelaskan muncul dan menyebarnya<br />

kekerasan dalam repertoar perlawanan mereka. Dalam banyak<br />

kasus, gerakan-gerakan <strong>Islam</strong> tidaklah “terlahirkan” dengan<br />

memiliki watak suka dengan kekerasan. Sebaliknya, para<br />

penganjur jalan kekerasan justru mengembangkan watak militan<br />

dari dalam gerakan-gerakan <strong>Islam</strong> yang mapan dan yang pada<br />

umumnya tidak menyukai kekerasan. Kelompok-kelompok<br />

seperti Kelompok <strong>Islam</strong> Bersenjata (GIA) di Aljazair, Jamaah di<br />

Mesir, dan ekstremis Salafi di Yordania semuanya muncul dari<br />

gerakan-gerakan <strong>Islam</strong> arus-utama. Meski kelompok kekerasan<br />

166<br />

| Mohammed M. Hafez

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!