07.06.2015 Views

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

Aktivisme Islam - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong><br />

berpengaruh, yang umumnya mantan anggota Majelis Nasional,<br />

yang tiba-tiba dibekukan melalui dekrit Amir pada Agustus 1975.<br />

Petisi kemudian diedarkan di kalangan elite sosial dan intelektual<br />

dalam negeri, sejumlah dari mereka menambahkan tandatangan<br />

ke petisi itu. Mereka umumnya menuntut Amir untuk melakukan<br />

langkah segera menghidupkan kembali Majelis Nasional, juga<br />

menghargai kembali hak hukum dan politik fundamental bagi<br />

warga Bahrain sesuai konstitusi 1973.<br />

Salah satu petisi diberikan kepada penguasa pada<br />

Nopember 1992. Dikenal sebagai Petisi Elite, petisi ini ditulis oleh<br />

Shaykh Abd al-Amr al-Jamri (ulama Syiah dan bekas anggota<br />

Majelis Nasional), Dr. Abd al-Latif al-Mahmud (ulama Sunni dan<br />

guru besar universitas), Shaykh Isa al-Jawdar (ulama Sunni) dan<br />

Muhammad Jabir al-Sabah (bekas anggota Majelis Nasional yang<br />

berhaluan kiri) dan ditandatangani oleh sekitar 300 tokoh terkenal<br />

(Khalaf, 2000: 87). Salah satu sponsor petisi ini mengatakan<br />

kepada Human Rights Watch bahwa dalam dokumen itu “Kami<br />

menuntut pemerintah menyelenggarakan pemilihan umum<br />

untuk mengembalikan parlemen, membebaskan tahanan<br />

politik, dan membolehkan kelompok penentang di luar<br />

negeri untuk kembali. Ini sangat sopan dan bahkan kami<br />

memasukkan di situ penghormatan kami kepada al-Khalifah”<br />

(Stork, 1996: 45). Amir menerima petisi itu dan berjanji untuk<br />

mempertimbangkan tuntutan. Namun, pemerintah kemudian<br />

memerintahkan aparat keamanan untuk membubarkan<br />

pertemuan-pertemuan publik dan menahan sejumlah aktivis<br />

yang diduga pro-konstitusi.<br />

232<br />

| Fred H. Lawson

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!