29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pengkajian Penggunaan Pupuk Organik dan Trichocompos serta Mimba dan Perangkap Kuning untuk Peningkatan Produksi<br />

dan Mutu Sawi Daging dan Selada<br />

Baswarsiati, Yuwoko<br />

Tabel 4. Rata-rata produksi, umur panen dan lama kesegaran selada krop pada tiga perlakuan.<br />

Tawangargo 2011<br />

Perlakuan Produksi Umur panen Lama kesegaran krop Mutu Selada<br />

(ton/ha) (hari)<br />

(hari) di suhu kamar<br />

Teknologi<br />

modifikasi I<br />

25 a 42 a 5 a Rasa lebih manis, daun lebih renyah,<br />

warna hijau daun kurang mengkilap<br />

Teknologi<br />

modifikasi II<br />

23,5 a 44 a 5 a Rasa lebih manis, daun lebih renyah,<br />

warna hijau daun kurang mengkilap<br />

Teknologi Petani 18 b 49 b 3 b Rasa sedang, daun kurang renyah,<br />

warna hijau daun lebih mengkilap<br />

Keterangan : Isi rakitan teknologi seperti tertera pada bahan dan metode. Angka rata2 yang diikuti oleh huruf sama tidak berbeda<br />

nyata meuurut uji T pada taraf 5 %.<br />

A B C<br />

Gambar 2 . Keragaan demoplot selada di lahan (A dan B) serta krop selada yang dipupuk organik (C)<br />

Persentase Serangan Hama dan Penyakit<br />

Hama dan penyakit utama yang menyerang tanaman sawi di lokasi pengkajian yaitu ulat daun kubis<br />

(Plutella xylostella) dan busuk akar sedangkan pada selada yaitu akar gada dan Liriomyza. Penyakit<br />

akar gada ini disebabkan oleh Cendawan/jamur Plasmodiophora brassicae. Bengkaknya akar<br />

tunggang menyebabkan pertumbuhan tanaman sulit untuk berkembang. Untuk mencegah hama dan<br />

penyakit yang perlu diperhatikan adalah sanitasi dan drainase lahan. Selain itu dengan pemberian<br />

pupuk organik dari kotoran ternak kambing ataupun sapi serta ditambah dengan trichocompos akan<br />

mengurangi persentase serangan akar gada pada selada maupun busuk akar pada sawi.<br />

Sedangkan untuk mengendalikan Liriomyza maka pemasangan perangkap lekat kuning sebanyak<br />

40 perangkap per hektar cukup efektif untuk mengendalikan hama tersebut pada tanaman selada<br />

maupun sayuran lainnya. Untuk mengendalikan ulat daun dapat disemprot menggunakan mimba.<br />

Kelebihan utama penggunaan insektisida alami adalah mudah terurai atau terdegradasi secara cepat.<br />

Proses penguraiannya dibantu oleh komponen alam, seperti sinar matahari, udara dan<br />

kelembaban. Dengan demikian insektisida alami yang disemprotkan beberapa hari sebelum panen<br />

tidak meninggalkan residu.<br />

Persentase serangan busuk akar dan ulat daun pada tanaman sawi daging yang diperlakukan dengan<br />

pupuk organik asal kotoran kambing dan kotoran sapi dan diberi trichocompos tidak berbeda dengan<br />

kisaran 0,90 sampai 1,34 sedangkan pada teknologi petani serangan busuk akar 5,60 % dan ulat daun<br />

4,23 %. Hal ini karena pada pemberian pupuk organik juga disertai dengan trichocompos yang mampu<br />

mengendalikan serangan busuk akar. Sedangkan tanaman sawi yang disemprot dengan mimba mampu<br />

menurunkan persentase serangan ulat daun dibandingkan dengan tanaman yang disemprot dengan<br />

pestisida kimia.<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│103

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!