29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teknologi Berbagai Kemasan terhadap Mutu Buah Jeruk Siam dan Jeruk Keprok Terigas<br />

Purba, T dan Haloho, J. D.<br />

Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa pengemasan dengan cara kardus dan peti kayu dari<br />

Sambas ke Pontianak yang hanya membutuhkan waktu 4-6 jam perjalanan tidak berpengarh secara<br />

nyata. Dalam pengertian, pengemasan dengan kayu peti dan kardus terhadap buah jeruk dapat<br />

dipergunakan, hanya tergantung kepada ke efektifan dan kemudahan dalam pengangkutannya. Untuk<br />

tingkat kerusakannnya hampir sama saja.<br />

Pengemasan Jeruk dari Sambas Ke Jakarta<br />

Pengangkutan yang dilakukan dalam rangka transportasi ke Jakarta menggunakan Kapal Motor<br />

yang membutuhkan waktu 36-40 jam perjalanan. Sesampainya dilokasi langsung dilakukan<br />

pengamatan berdasarkan parameter. Dari pelabuhan Tangjug Periok ke Pasar Induk Kramat Jati<br />

membuthkan 3-4 jam lagi perjalanan.<br />

Informasi yang kami kumpulkan dipedagang Kramat Jati bahwa Jeruk dari Pontianak baik itu<br />

Jeruk Siam dan Keprok Terigas kurang dapat bersaing dengan jeruk dari daerah lain, dengan alasan<br />

bahwa Jeruk dari Pontianak tidak tahan disimpan lebih lama (mudah busuk), warna buah kurang<br />

menarik (warna hijau yang seakan-akan masih mentah) umumnya banyak digunakan untuk pembuatan<br />

jus<br />

Tabel-5. Kondisi jeruk siam yang dikemas dalam peti kayu<br />

Ulangan<br />

Perlakuan<br />

Parameter<br />

Jumlah Buah Berat Awal Berat akhir Jlh Buah<br />

segar<br />

Rusak hama<br />

& P<br />

Rusak Memar<br />

Peti kayu 70 12,86 12,5 63,8 3,8 3<br />

pengamasan jeruk siam dengan peti<br />

350<br />

300<br />

250<br />

200<br />

150<br />

100<br />

50<br />

350<br />

319<br />

19 12<br />

jumlah buah<br />

buah segar<br />

rusak hama<br />

memar<br />

0<br />

0<br />

Gambar 5. Pengemasan jeruk siam dengan peti<br />

Tabel 5, memperlihatkan bahwa kerusakan akibat hama dan penyakit lebih tinggi dari<br />

kerusakan memar. Hal ini memperlihatkan selama diperjalanan masih terjadi respirasi buah sehingga<br />

memudahkan mikro organisme untuk melakukan pengrusakan pada buah. Sebelum buah dikemas<br />

hendaknya dilakukan penyortiran yang lebih ketat agar supaya kerusakan akibat hama dan penyakit<br />

dapat ditekan sekecil mungkin.<br />

Tabel-6. Kondisi jeruk keprok Terigas yang dikemas dalam peti kayu<br />

Ulangan<br />

Perlakuan<br />

Parameter<br />

Jumlah Buah Berat Awal Berat akhir Jlh Buah<br />

segar<br />

Rusak<br />

hama & P<br />

Rusak Memar<br />

Peti kayu 70 12,9 1256 65 4,2 1,3<br />

346│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!