29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sistem Irigasi Berbahan Gerabah pada Tanaman Jeruk (Citrus sp) di Lahan Pasiran<br />

Al Fanshuri, B dan Banaty, O. A.<br />

Setelah mengetahui kebutuhan kendi dan pipa gerabah per tanaman, yang perlu<br />

diperhatikan juga dalam aplikasi sistem ini adalah sebaran kadar lengas untuk masing-masing sistem<br />

yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk mengatur tata letak kendi dan pipa gerabah dari tanaman.<br />

Selain itu juga harus memperhatikan panjang akar tanaman, karena akar tanaman jeruk setiap tahun<br />

akan bertambah panjang.<br />

Pada sistem irigasi berbahan gerabah ini, permukaan tanah disekitar tanaman selalu dalam<br />

keadaan kering sehingga komponen kehilangan air melalui evaporasi sangat kecil. Dalam sistem<br />

irigasi kendi laju rembesan air diupayakan sesuai dengan laju transpirasi tanaman. Sebaran kadar<br />

lengas sistem irigasi kendi dan pipa gerabah ke arah horisontal dan vertikal. Pola pembasahan tanah<br />

berbentuk seperti bola tanah basah dengan diameter 60-70 cm dibawah permukaan tanah apabila<br />

kendi atau pipa gerabah diletakkan dengan kedalaman 20 cm. Sedangkan panjang akar tanaman jeruk<br />

berbeda menurut umurnya yaitu umur 1 tahun panjang akar 30 cm, 2 tahun 50 cm, 3 tahun 70 cm dan<br />

4 tahun 90 cm. Oleh karena itu kendi atau pipa gerabah bisa digunakan selama 3 tahun, setelah lebih<br />

dari tiga tahun tata letaknya harus disesuaikan panjang akar.<br />

Penempatan jaringan irigasi kendi, memerlukan penempatan kendi yang horizontal atau kemiringan<br />

lahan 0 0 . Keadaan demikian memerlukan adanya perlakuan leveling pada lahan, sehingga untuk satu<br />

buah tabung mariote dapat menyuplai air irigasi sebanyak kendi yang satu level dengan posisi tabung<br />

mariote tersebut. Berbeda dengan sistem irigasi tetes yang masih dapat mentolerir perbedaan<br />

tinggi/topografi lahan sehingga tidak perlu melakukan leveling lahan. Namun demikian dari hasil<br />

penelitian penggunaan irigasi kendi dapat lebih hemat penggunaan airnya dari pada dengan irigasi<br />

tetes (Triwibowo, 2003).<br />

KESIMPULAN<br />

1. Sistem irigasi berbahan gerabah dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air.<br />

2. Jumlah kendi dan pipa berbahan gerabah yang dibutuhkan pada tanaman jeruk dapat dihitung<br />

berdasarkan laju infiltrasi gerabah yang digunakan dan jumlah air yang dibutuhkan tanaman<br />

berdasarkan umur tanaman.<br />

3. Dalam aplikasi sistem irigasi ini harus memperhatikan pengaturan tata letak kendi dan pipa<br />

gerabah dari tanaman karena akar tanaman jeruk setiap tahun akan bertambah panjang.<br />

PUSTAKA<br />

1. Batchelor ch., Christopher L., and Monica M. 1996. Simple Microirrigation techniques for<br />

improving irrigation efficiency on vegetable garden. Agricultural Water Management 32 (1996)<br />

37-48. Elsevier.<br />

2. Buckman H. D. and Brady. 1982. The Nature and Properties of Soil. Mc Millan company, New<br />

York.<br />

3. Gustafon, 1962. Soil Management. Mc. Graw-Hill Book Company Inc. New York.<br />

4. Havlin, J. L., J. D. Beaton, S. L. Tisdale, dan W. L. Nelson, 1999. Soil Fertility and Fertilizers.<br />

Seventh Edition. Pearson Education, inc. New Jersey. 515 hal.<br />

5. Hermantoro. 2000. Kinerja Pipa Gerabah pada Sistem Irigasi Bawah Permukaan. Prosiding<br />

Seminar Nasional II Teknologi Tepat Guna “ Teknologi Tepat Guna untuk<br />

Menumbuhkembangkan Industri Kecil dan Menengah” . 9 Nopember 2000. Jurusan Teknologi<br />

<strong>Pertanian</strong> UNPAD, UPT BPTTG-LIPI dan PERTETA Cabang Bandung dan sekitarnya.<br />

6. Islami T. dan Utomo.1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. IKIP Semarang Press.<br />

7. Isrelsen, O. W., and V. E. Hansen, 1962. Thirtd Edition. John Wiley and Sons, Inc. New York.<br />

447 p.<br />

8. Mondal R. C. 1974. Farming witch pitcher : a technique of water conservation. World Crops Vol.<br />

26 (2): 91-97.<br />

9. Purwowidodo. 1982. Teknologi Mulsa. Dewaruci Press. Jakarta.<br />

166│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!