29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Karakeristik Ekonomi Produksi Anggur di Bali<br />

Zamzami, L dan Budiyati, E<br />

mencapai 500.000 tanaman dengan produksi per harinya rata-rata 19 ton. Namun produksi pada tahun<br />

1987 mengalami penurunan sebesar 36% menjadi 12 ton per hari. Pada tahun 1991, produksi anggur<br />

mulai meningkat kembali bahkan bisa mencapai 59 ton per hari. Pada tahun 2005, luas panen anggur<br />

di Kabupaten Buleleng mencapai 936 ha dengan produksi sebesar 10.471 ton dan produktivitas 11,2<br />

ton/ha (Anonymous, 2005).<br />

Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang karakteristik secara ekonomi<br />

terhadap produksi buah anggur dari Kabupaten Buleleng, Bali. Hasil penelitian diharapkan dapat<br />

menjadi wacana bagi para pelaku maupun pengambil kebijakan dalam agribisnis anggur.<br />

METODOLOGI<br />

Metode penelitian dilakukan dengan cara survei dan observasi. Lokasi survei ditentukan<br />

secara purposive (sengaja) yaitu di Kabupaten Buleleng, Bali yang merupakan salah satu daerah sentra<br />

produksi anggur di Indonesia. Sedangkan waktu survei dilakukan pada bulan November 2011.<br />

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder, dimana data primer<br />

diperoleh dengan cara wawancara langsung menggunakan bantuan kuisioner kepada responden petani<br />

dan pedagang anggur. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Dinas <strong>Pertanian</strong> dan instansi terkait<br />

lainnya. Metode penentuan responden adalah secara Simple Random Sampling (Contoh Acak<br />

Sederhana). Metode analisis data yang digunakan adalah (1) Analisis struktur biaya dan pendapatan<br />

usahatani, serta R/C rasio (Soekartawi, 2006); dan (2) Analisis secara deskriptif, yaitu suatu metode<br />

yang bertujuan untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai<br />

fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 1999).<br />

HASIL DAN PEMBAHASAN<br />

Kondisi Agroklimat<br />

Secara geografis, Kabupaten Buleleng yang mempunyai luas 1.365,88 km2 terletak di bagian<br />

utara Propinsi Bali yaitu pada 8 o 12’ LS dan 114 o 57’ BT. Buleleng berbatasan dengan Laut Jawa di<br />

sebelah utara, Kabupaten Jembrana di sebelah barat, Kabupaten Karangasem di sebelah timur dan<br />

Kabupaten Bangli, Tabanan serta Badung di sebelah selatan. Daerah sentra penghasil anggur sendiri<br />

berada di Kecamatan Seririt dan Banjar.<br />

Lokasi pengembangan anggur di Kabupaten Buleleng umumnya mempunyai pH berkisar<br />

antara 5,5 – 6. Sedangkan topografi wilayah pengembangan anggur tersebut adalah datar dengan<br />

ketinggian ± 0 – 500 m di atas permukaan laut. Curah hujan berkisar 1.320 mm/tahun dengan 4 bulan<br />

basah dan 8 bulan kering. Suhu udara 27 o C dan kelembaban ± 76% (Anonymous, 2005).<br />

Kondisi ini kurang lebih telah sesuai dengan syarat tumbuh anggur yang membutuhkan tanah<br />

yang subur dan tidak bercadas sehingga memungkinkan akar dapat berkembang dengan baik. Selain<br />

itu, tanaman anggur dapat ditanam di dataran rendah maupun tinggi dan menyukai daerah beriklim<br />

panas sampai sedang. Untuk kebutuhan sinar matahari, tanaman anggur membutuhkan sinar matahari<br />

penuh (Setiadi, 2005).<br />

Karakteristik Petani<br />

Karakteristik sosial ekonomi rumah tangga petani dalam hal ini mencakup umur petani,<br />

pendidikan, dan pengalaman usahatani. Faktor-faktor tersebut tentunya akan mempengaruhi petani<br />

dalam cara berusahatani, tingkat adopsi teknologi dan kemampuan mengambil keputusan.<br />

Karakteristik petani anggur di Kabupaten Buleleng, Bali disajikan pada Tabel 1 berikut ini.<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│425

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!