29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teknologi Berbagai Kemasan terhadap Mutu Buah Jeruk Siam dan Jeruk Keprok Terigas<br />

Purba, T dan Haloho, J. D.<br />

Teknologi Berbagai Kemasan terhadap Mutu Buah Jeruk Siam<br />

dan Jeruk Keprok Terigas<br />

Purba, T dan Haloho, J. D.<br />

Balai Pengkajian Teknologi <strong>Pertanian</strong> Kalimantan Barat, Jl. Budi Utomo No. 45 Siantan, Pontianak 78241<br />

ABSTRAK. Berbagai upaya terus dilakukan untuk meminimalisir kehilangan pasca panen, sehingga tingkat<br />

kerugian dapat diperkecil. Pengemasan, salah satu cara untuk menekan kehilangan hasil selama transportasi.<br />

Pengkajian ini bertujuan untuk mendapatkan kemasan yang tepat selama pengangkutan dari lokasi petani sampai<br />

di Jakarta. Tempat dan waktu penelitian ialah di Kabupaten Sambas, Laboratorium BPTP Kalbar dan Jakarta<br />

pada tahun 2010. Pengkajian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 perlakuan, perlakuan pertama<br />

jenis kemasan meliputi: kemasan keranjang plastik, peti kayu dan karton. Perlakuan kedua adalah suhu yang<br />

meliputi suhu ruang dan suhu dingin. Pengamatan dilakukan setiap tiga hari dengan parameternya 1)Jumlah<br />

buah per kemasan 2) Jumlah buah segar per kemasan, 3) Jumlah buah yang rusak akibat hama dan penyakit 4)<br />

Jumlah buah rusak akibat memar, 5) Perubahan (persentase) susut bobot. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa<br />

Teknik pelilinan dengan konsentrasi 6% dan dikombinsikan dengan penyimpanan pada suhu rendah (dingin)<br />

dapat memperpanjang mutu fisik (warna dan penampilan/ kesegaran, tekstur dan cita rasa) dengan masa simpan<br />

5 minggu untuk suhu rendah dan 2 minggu untuk suhu ruang.<br />

Katakunci: Pengemasan; Jeruk; Pascapanen<br />

ABSTRACT. Purba, T and David H, J 2013. Packaging Technology for Various Fruit Quality Siam and<br />

Terigas Orange. Various efforts continue to be done to minimize post-harvest loss, so the losses can be<br />

minimized. Packaging, one way to reduce yield loss during transportation. This assessment aims to obtain the<br />

proper packaging during transport from the location of the farmers arrived in Jakarta. Place and time of the study<br />

is in Sambas District, West Kalimantan and Jakarta BPTP Laboratory in 2010. Design Randomized Assessment<br />

using the 2 treatment groups, treatment of the first type of packaging include: packaging plastic baskets, crates<br />

and cartons. Second treatment is a temperature which includes room temperature and cold temperatures.<br />

Observations carried out every three days with the parameters 1) Number of pieces per pack 2) The amount of<br />

fresh fruit per package, 3) The amount of fruit damaged by pests and diseases 4) The amount of fruit damaged by<br />

bruising, 5) Changes (percentage) weight shrinkage. Research results show that the technique with a<br />

concentration of 6% pelilinan and dikombinsikan with storage at low temperature (cold) can extend the physical<br />

quality (color and appearance / freshness, texture and taste) with the shelf life of 5 weeks for the low temperature<br />

and room temperature for 2 weeks<br />

Keywords: Packaging; Orange; Postharvest<br />

Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, dan merupakan<br />

salahsatu cara pengawetan bahan hasil pertanian, karena pengemasan dapat memperpanjang umur<br />

simpan bahan. Pengemasan adalah wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau<br />

mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas / dibungkusnya. Dalam dunia<br />

modern seperti sekarang ini, masalah kemasan menjadi bagian kehidupan masyarakat sehari-hari,<br />

terutama dalam hubungannya dengan produk pangan. Sejalan dengan itu pengemasan telah<br />

berkembang dengan pesat menjadi bidang ilmu dan teknologi yang makin canggih. Ruang lingkup<br />

bidang pengemasan saat ini juga sudah semakin luas, dari mulai bahan yang sangat bervariasi hingga<br />

model atau bentuk dan teknologi pengemasan yang semakin canggih dan menarik (Julianti dan Mimih,<br />

2006)<br />

Menurut Syarief et al. (1989) bahwa fungsi mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan<br />

melindungi produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut dan<br />

dipasarkan. Secara umum fungsi pengemasan pada bahan pangan adalah: (1) Mewadahi produk<br />

selama distribusi dari produsen hingga kekonsumen, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan,<br />

pasta atau butiran; (2) Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet,<br />

panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat<br />

merusak dan menurunkan mutu produk; (3) Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat<br />

340│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!