29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Uji Formulasi Vesicular Arbuscular (VAM) Glomus sp. Pada Jeruk yang Berpotnesi Mengurangi Tingkat Serangan<br />

Penyakit akar Phytopthora sp. Sebesar 10%<br />

Dwiastuti, M. E. dan Widiyaningsih, S<br />

4. Persentase kolonisasi infeksi VAM tanaman jeruk JC diamati pada akhir pengamatan,<br />

sampel akar dari masing-masing perlakuan dipotong-potong 1 cm, kemudian diberi<br />

pewarnaan trypan blue. Pengamatan dilakukan pada 10 potong akar dengan masingmasing<br />

10 bidang pandang dibawah mikroskop perbesaran 250x. Infeksi ditandai<br />

dengan adanya vesikel atau hifa VAM pada jaringan akar. Persentase kolonisasi<br />

VAM menurut metode Kormank dan Mc. Graw’s (1982) dalam Setiadi et al. (1992)<br />

5. Kerapatan spora VAM pada media, diperoleh dengan teknik pengumpulan spora<br />

sampel tanah sebanyak 50 ml dengan mengayak dan disentrifugasi . Sampel media<br />

disiapkan dengan pengenceran sampai di.ketahui tidak terdapat propagule mikoriza<br />

(misalnya 10 -5 ). Pengenceran dilakukan dengan 5 ulangan yang berasal dari masingmasing<br />

polybag, kemudian jumlah propagule per gram tanah dapat dilihat pada tabel<br />

MPN (Anonim, 2008). Penghitungan dilakukan di bawah mikroskop perbesaran 250x.<br />

6. Pertumbuhan tanaman , meliputi pengamatan tinggi tanaman, panjang akar dan<br />

jumlah percabangan akar serta berat kering dan basah akar .<br />

Analisis data dilakukan menggunakan sidik ragam dan uji lanjutan dengan uji jarak<br />

berganda Duncan pada taraf 5%.<br />

B. Uji Prototipe Produk VAM Untuk Meningkatkan KetahananTerhadap Phytophthora sp<br />

Inokulum VAM hasil seleksi berdasarkan dominasinya (Glomus sp ), diproduksi dalam<br />

beberapa bentuk formulasi sebagai perlakuan yaitu : pelet VAM (alginat), Kapsul VAM<br />

(kaolin), granular VAM (Zeolit), inokulum VAM (langsung), dan kontrol tanpa inokulasi<br />

VAM. Bahan tersebut diuji cobakan pada tanaman yang diinfeksi dengan inokulum patogen<br />

Phytophthora sebanyak 10 ml pertanaman. Percobaan menggunakan Rancangan Acak<br />

Lengkap tiap perlakuan menggunakan 4 ulangan, dengan 6 unit tanaman tiap ulangan,<br />

Untuk persiapan pengujian, dilakukan semai jagung untuk produksi VAM dalam jumlah<br />

cukup besar pada media tanaman inang jagung (Zea mays). Setelah jagung berumur 3-4<br />

bulan dilihat persen infeksi mikorizanya. Inokulum mikoriza pada jagung ini digunakan<br />

untuk membuat produk mikoriza yang digunakan dalam pengujian. Gambar 9 menunjukkan<br />

sumber inokulum VAM dan produk yang dihasilkannya.<br />

Prototype bentuk pelet dibuat dengan bahan pembawa alginat dengan perbandingan antara<br />

bahan pembawa dan inokulum 1 : 1. Campuran bahan diteteskan dalam air steril yang<br />

diletakkan di dalam erlenmeyer diatas stirer, sehingga terbentuk butiran-butiran yang siap<br />

diuji. Prototype bentuk granular dibuat dengan menumbuhkan VAM dengan menggunakan<br />

inang jagung pada media zeolit yang dihaluskan, 3-4 bulan kemudian dipanen. Prototype<br />

bentuk kapsul dihasilkan dari inokulum perbanyakan yang dicampur pada kaolin dengan<br />

perbandingan 1 : 1. Campuran ini di blender dan dimasukkan ke dalam kapsul. Parameter<br />

yang diamati adalah, indeks serangan atau persentase infeksi VAM pada 1 bulan setelah<br />

inokulasi, nilai efektifitas pengendalian, persentase kolonisasi VAM, kerapat an spora<br />

VAM, serta pertumbuhan tanaman, yang terdiri dari tinggi tanaman , panjang akar, jumlah<br />

percabangan akar. berat basah dan kering akar , diamati dengan cara yang sama seperti pada<br />

percobaan 1, uji bahan pembawa . Analisa Phenol pada tiap produk dilakukan di<br />

Laboratorium Lingkungan Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya..<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│241

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!