29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Studi Persilangan Tiga Varietas Stroberi (Fragaria x ananassa) Komersial di Indonesia<br />

Yulianti, F dan Siregar, A. S<br />

Studi Persilangan Tiga Varietas Stroberi (Fragaria x ananassa)<br />

Komersial di Indonesia<br />

Yulianti, F dan Siregar, A. S.<br />

Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika<br />

Jl. Raya Tlekung No. 1 Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur<br />

e-mail: adiraf212@yahoo.com, HP: 083834734480<br />

ABSTRAK. F. Yulianti dan A. Syahrian Siregar. 2012. Studi Persilangan Tiga Varietas Stroberi<br />

(Fragaria x ananassa) Komersial di Indonesia. Stroberi merupakan komoditas buah subtropika yang mulai<br />

banyak dikembangkan di Indonesia. Sayangnya, varietas-variets stroberi yang dikembangkan di Indonesia telah<br />

mengalami penurunan kualitas, sedangkan ketersediaan varietas unggul stroberi masih sangat bergantung pada<br />

hasil introduksi. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya perbaikan varietas stroberi, salah satunya melalui<br />

persilangan varietas komersial yang telah banyak dikembangkan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan<br />

Tlekung dan Laboratorium Pemuliaan, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika mulai Agustus –<br />

November 2011. Persilangan dilakukan dengan tiga kombinasi, yaitu antara Earlibrite X Sweet Charlie, Sweet<br />

Charlie X Earlibrite dan Earlibrite X Dorit. Achene yang dihasilkan dari persilangan selanjutnya ditanam secara<br />

in vitro pada media MS + 50 g/l sukrosa + 10 g/l agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen<br />

keberhasilan persilangan dipengaruhi oleh waktu pelaksanaan persilangan, sedangkan persen keberhasilan<br />

perkecambahan achene hasil persilangan dipengaruhi oleh fertilitas embrio. Waktu terbaik untuk melakukan<br />

persilangan adalah pada pukul 07.00 – 08.30 WIB dengan tingkat keberhasilan 100%. Persen keberhasilan<br />

perkecambahan achene hasil persilangan antara Earlibrite X Sweet Charlie sebesar 39%, Sweet Charlie X<br />

Earlibrite sebesar 53% dan Earlibrite X Dorit sebesar 51%.<br />

Kata kunci: stroberi, Fragaria x ananassa, persilangan, Earlibrite, Sweet Charlie dan Dorit<br />

ABSTRACT. F. Yulianti and A. Syahrian Siregar. 2012. Study of Three Commercial Strawberry<br />

(Fragaria x ananassa) Breeding in Indonesia. Strawberry is one of subtropical fruit that has been planted<br />

in Indonesia. Unfortunately, quality of strawberry developed in Indonesia has experienced a decline, while the<br />

high yielding varieties of strawberries are still dependent on the introduction. It is therefore necessary to<br />

attempt improvement of varieties of strawberries, one of which by hybridization through the<br />

commercial varieties have been developed. This research conducted at the KP Tlekung and Breeding Laboratory<br />

of Indonesian Citrus and Subtropical Research Institute from August to November 2011. hybridization<br />

performed with three combinations, that is Earlibrite X Sweet Charlie, Sweet Charlie X Earlibrite and<br />

Earlibrite X Dorit. Seeds resulting from the hybrid further planted in vitro on MS medium + 50 g / l sucrose +<br />

10 g / l agar. The results showed that the percent of hybrid success is affected by time of the implementation<br />

of hybridization, while percent of seed germination success influenced by the fertility of the embryo. The best<br />

time to perform hybridization is at 7:00 to 8:30 pm with 100% success rate. Percent seed<br />

germination success from hybridization between Earlibrite X Sweet Charlie at 39%, Sweet Charlie X<br />

Earlibrite at 53% and Earlibrite X Dorit at 51%.<br />

Key Words: strawberry, Fragaria x ananassa, hibridization, Earlibrite, Sweet Charlie and Dorit<br />

Stroberi merupakan salah satu komoditas buah yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Menurut<br />

Syariefa (2003), pasar stroberi di Indonesia bertambah 15% per tahun, oleh karena itu, stroberi banyak<br />

diusahakan secara komersial oleh petani di Indonesia, khususnya petani di dataran tinggi. Pada awal<br />

perkembangannya, usaha budi daya stroberi di Indonesia masih terbatas di daerah sentra produksi<br />

seperti Jawa Barat (Sukabumi, Cianjur, Cipanas dan Lembang), Jawa Timur (Batu) dan Bali<br />

(Bedugul), namun seiring dengan semakin meningkatnya permintaan pasar, usaha stroberi secara<br />

komersial telah diusahakan di beberapa daerah lain, seperti Banyuwangi, Magelang, dan Purbalingga<br />

yang memiliki ketinggian tempat berbeda.<br />

Varietas-varietas yang banyak dikembangkan petani di Indonesia adalah hasil introduksi<br />

seperti Dorit, California, Rosalinda, Sweet Charlie, Chandler, Earlibrite, Oso Grande, Camarosa, dan<br />

Festival. Selain varietas introduksi, ada beberapa petani yang masih mengembangkan varietas lokal.<br />

Sayangnya, varietas-variets stroberi yang dikembangkan di Indonesia telah mengalami penurunan<br />

kualitas sebagai akibat dari sistem pembibitan yang kurang baik. Di sisi lain, ketersediaan varietas<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!