29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Keragaan Dua Aksesi Rosela (Hibicus sabdariffa) di Dataran Tinggi Lembang<br />

Fajri Widati 1) dan I. M. Hidayat 1)<br />

dengan letak berseling, berwarna hijau dan tulang daun berwarna kemerahan. Daun pertama muncul<br />

berbentuk seperti daun biasa kemudian daun akan berbentuk menjari 3-5. Macam-macam bentuk daun<br />

ditentukan oleh umur daun, makin tua umur daun maka jumlah jari semakin banyak.<br />

Gambar 2. Bentuk daun rosela 1 dan rosela 2<br />

Pada pengamatan karangan bunga, kedua aksesi rosela memiliki warna bunga kuning pucat<br />

dengan warna merah di dasar korola dan bentuk segmen kaliks meruncing. Menurut Qi et al. (2005)<br />

mahkota bunga rosela berwarna kuning dengan pangkal bunga berwarna merah tua, dengan tangkai<br />

yang pendek dan benangsari serta putik yang terdapat dalam satu bunga.<br />

Pada pengamatan data buah, kedua aksesi memiliki warna buah hijau dengan bercak merah<br />

dan bulu buah intermediate. Pada perhitungan jumlah segmen kaliks didapatkan hasil bahwa kedua<br />

aksesi memiliki jumlah segmen kaliks antara 9 hingga 12 dan jumlah lokulus per buah sebanyak 5.<br />

Pada pengamatan untuk data biji, kedua aksesi memiliki bentuk biji oval dengan permukaan biji<br />

berambut.<br />

B. Karakter Kuantitatif<br />

Pengelompokan berdasarkan sifat kuantitatif dinyatakan dalam bentuk angka sehingga<br />

memerlukan pengamatan dan pengukuran. Ekspresi sifat-sifat kuantitatif sangat besar dipengaruhi<br />

oleh faktor lingkungan, hal ini dikarenakan sifat kuantitatif dikendalikan oleh banyak gen (polygenic)<br />

(Khoiriyah 2011).<br />

Pada penelitian ini pengukuran dilakukan terhadap karakter-karakter data vegetatif dan data<br />

bunga serta buah. Untuk pengukuran data vegetatif dilakukan pada karakter tinggi tanaman, diameter<br />

batang dan panjang tangkai daun. Sedangkan pengukuran untuk data bunga dan buah dilakukan pada<br />

karakter diameter korola, panjang buah dan diameter buah.<br />

Pengukuran terhadap karakter tinggi tanaman dan diameter batang dilakukan saat tanaman<br />

berumur 71 hari, yaitu sebelum dilakukan panen pucuk muda untuk pertama kalinya. Pengukuran<br />

terhadap karakter diameter batang dilakukan dengan mengukur diameter batang pada bagian<br />

pertengahan batang menggunakan jangka sorong. Pengukuran terhadap panjang tangkai daun<br />

dilakukan pada daun yang telah berkembang penuh. Hasil analisis terhadap parameter tinggi tanaman,<br />

diameter batang dan panjang tangkai daun menunjukkan hasil berbeda nyata antar aksesi, dimana<br />

rosela 1 menampilkan tinggi tanaman, diameter batang dan panjang tangkai daun yang lebih besar<br />

daripada rosela 2. Rerata disajikan dalam Tabel 1.<br />

Tabel 1. Rerata tinggi tanaman, diameter batang dan panjang tangkai daun dua aksesi rosela<br />

Aksesi<br />

Rerata<br />

Tinggi Tanaman Diameter Batang Panjang Tangkai Daun<br />

Rosela 1 74.00 a 0.80 a 10.51 a<br />

Rosela 2 57.18 b 0.70 b 4.72 b<br />

CV 7.68% 6.13% 6.02%<br />

Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan hasil tidak berbeda nyata pada taraf BNJ 5%<br />

52│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!