SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian
SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian
SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pemanfaatan Pupuk Fosfat dan Pengairan dalam Upaya Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Buah Mangga arumanis 143<br />
Juliati, S dan Istianto, M<br />
Pemanfaatan Pupuk Fosfat dan Pengairan dalam Upaya Peningkatan Kuantitas<br />
dan Kualitas Buah Mangga Arumanis 143<br />
Juliati, S dan Istianto, M<br />
Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Jl. Raya Solok-Aripan Km. 8 Solok 27301<br />
ABSTRAK. Tujuan penelitian untuk mengetahui sejauh mana pengaruh perlakuan pemupukan fosfat dan<br />
penyiraman yang diterapkan terhadap peningkatan kuantitas dan kualitas mangga Arumanis 143. Penelitian<br />
dilaksanakan di kebun mangga Arumanis milik PT. Trigatra Rajasa Situbondo Jatim, mulai Januari hingga<br />
Desember 2007. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 9 perlakuan kombinasi<br />
pemupukan fosfat dan pengairan. Dosis pupuk P yang digunakan terdiri dari (0, 400, dan 800) g TSP/tanaman,<br />
dan pengairan terdiri dari (0 x kapasitas lapang; ½ x kapasitas lapang; dan 1x kapasitas lapang)/tanaman. Hasil<br />
penelitian menunjukkan bahwa besarnya volume air yang perlu ditambahkan untuk memperoleh kondisi 1 x<br />
kapasitas lapang ialah 100 liter/tanaman. Penyiraman 1 x kapasitas lapang (100 l/tanaman) dan pemupukan<br />
fosfat sebanyak 400 g TSP/tanaman mampu mencapai persentase jumlah buah mangga Arumanis 143 berbobot<br />
> 400 g tertinggi, yaitu sebesar 55,96 % dengan jumlah buah sebanyak 144,28 buah, dibandingkan dengan<br />
kontrol yang hanya mampu mencapai persentase jumlah buah berbobot > 400 g sebesar 11,28% dan jumlah<br />
buah sebanyak 89,45 buah. Hasil analisis kimiawi buah, menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata dalam<br />
kandungan gula, TSS, vitamin C dan total asam pada buah yang diberi perlakuan pupuk P dan pengairan<br />
dibanding kontrol. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dalam memperbaiki<br />
produksi mangga Arumanis 143 baik secara quantitas maupun qualitas.<br />
Katakunci: Teknologi produksi; Kuantitas; Kualitas; Mangga Arumanis 143<br />
ABSTRACT. Sri Juliati and Mizu I. 2013. Utilization of Phosphate Fertilizer and Irrigation in<br />
Improving Quantity and Mango Quality of Arumanis 143. The aimed of the research was knowing the affect<br />
of fosfat and watering treatment on increasing of mango quality and quantity. This experiment was conducted<br />
at the mango orchad of PT. Trigatra Rajasa Situbondo East Java, from Januari to December 2007. The<br />
experiment used randomized blok design with 9 treatment combination of fertilizer and watering. P dosage is<br />
used i.e : (0; 400 dan 800) g TSP/tree, and watering, i.e : (0 x field capasity ; ½ x field capasity; and 1x field<br />
capasity)/tree. The result showed that it must be given 100 litre/tree to get 1 x field capacity condition. The<br />
treatmen of watering 1 x field capasity (100 l/tree) and fosfat fertilizer = 400 g TSP/tree gave the highest of<br />
persentage of mango that have weight > 400 g (55,96 %), and the production could increase more 61,3 % than<br />
control. From chemical analysis of fruits, there was increasing contain, TSS, vitamin C and total acid on<br />
mango that had used fosfat fertilizer and watering than control. The result of this experiment can be guide of P<br />
fertilization recommendation to improve Arumanis 143 production, both of quantity and quality.<br />
Key word : fosfat fertilizer, watering, quantity and, quality, Arumanis 143<br />
Komoditas mangga mempunyai peranan penting bagi kehidupan masyarakat di Indonesia baik<br />
ditinjau dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Di Indonesia, produksi dan luas panen mangga selalu<br />
meningkat dari tahun ke tahun sejak tahun 2000 hingga 2006. Tercatat hingga tahun 2006 luas panen<br />
mangga ada sebesar 195.503 Ha dengan total nilai produksi 1.621.997 ton dan produktivitas sebesar<br />
83 Ku/Ha (<strong>Departemen</strong> <strong>Pertanian</strong> 2008).<br />
Walaupun data fisik jumlah panen dan luas areal meningkat namun kondisi ini tidak diikuti<br />
dengan produktivitas per satuan luas. Perkembangan produktivitas mangga selama periode tersebut<br />
cenderung melandai, hanya saja pada periode 1997-2001 terjadi peningkatan produktivitas yang tinggi<br />
dibanding periode sebelumnya walaupun sedikit mengalami peningkatan (<strong>Departemen</strong> <strong>Pertanian</strong><br />
2007). Produktivitas rerata per hektar masih rendah, yaitu sekitar 5-6 ton sementara di negara lain<br />
bisa mencapai 12 ton/ha. Rendahnya produktivitas ini disebabkan sebagian besar tanaman mangga<br />
masih dalam bentuk tanaman pekarangan yang belum dikelola secara optimal. Bahkan teknik<br />
budidaya dan kondisi lingkungan optimal belum banyak diaplikasikan. Dampak lebih jauh ialah<br />
banyak produk buah mangga Indonesia kurang bisa merebut pasar luar negeri karena tidak memenuhi<br />
persyaratan mutu untuk pasar ekspor. Dari hasil pertemuan dengan para stakeholders pada tahun<br />
2005 di Bandung, telah disepakati bahwa Arumanis 143 merupakan salah satu varietas mangga<br />
unggul nasional, di samping Gedong Gincu. Permasalahan yang muncul pada kedua varietas tersebut<br />
120│<br />
Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />
dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />
Lembang, 5 Juli 2012