29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Kharakteristik Beberapa Jenis Buah Cempedak (Artocarpus champeden Spreng)<br />

Herawati, H, Satuhu, S dan Arif, A<br />

Cempedak lokal berbentuk lonjong silinder dan panjang 20-35 cm diameter 10-15 cm, berat 3<br />

sampai dengan 4 kg, berwarna kuning gading atau coklat tanah. Daging buahnya lunak dan mudah<br />

hancur, berwarna kuning emas atau gading kemerahan, berasa manis dan beraroma kuat<br />

(Nuswamarhaeni et al, 1990).<br />

Buah semu majemuk (syncarp) berbentuk silinder sampai bulat, 10-15 × 20-35 cm, kehijauan,<br />

kekuningan sampai kecoklatan, dengan tonjolan piramidal serupa duri lunak yang rapat atau licin<br />

berpetak-petak dengan mata faset. 'Daging buah' sesungguhnya adalah perhiasan bunga yang<br />

membesar dan menebal, putih kekuningan sampai jingga, manis dan harum, bertekstur lembut, licin<br />

berlendir di lidah dan agak berserat. Tidak seperti nangka, keseluruhan massa daging buah beserta<br />

bunga-bunga steril atau gagal (dikenal sebagai 'dami') mudah lepas dari poros ('hati') buah semu<br />

apabila masak. Biji bulat gepeng atau memanjang, 2-3 cm (Jansen, 1997).<br />

Untuk mengetahui karakteristik buah cempedak berdasarkan bobot masing-masing yaitu kulit,<br />

daging, tangkai dan biji sebagaimana tertera pada Tabel 2.<br />

Tabel 2. Karakteristik Fisik Daging Buah Cempedak (dalam gram)<br />

Jenis Bobot Kulit Biji Tangkai Daging<br />

Simadu 632,4 66,57 65,04 2,45 20,82<br />

Layung Super 2163 41,81 19,66 4,36 32,26<br />

Panglayungan 1699 49,95 19,54 4,57 21,45<br />

Silayung 1850 48,26 21,32 2,89 26,52<br />

Sidenok 2120,2 34,81 29,82 4,37 30,06<br />

Layung Sari 1204,3 45,83 17,18 6,50 27,94<br />

Buah cempedak layung super memiliki bobot yang paling besar dibandingkan dengan jenis<br />

cempedak lainnya. Hal ini juga diikuti oleh bobot daging yang paling besar dibandingkan dengan jenis<br />

cempedak lainnya. Sedangkan untuk mengetahui karakteristik warna dan aroma dilakukan analis<br />

diskriptif pula sebagaimana tertera pada Tabel 3.<br />

Tabel 3. Karakteristik Warna dan Aroma<br />

Jenis Warna Aroma<br />

Simadu Kuning tua, oranye Harum<br />

Layung Super Kunig tua Harum<br />

Panglayungan Kuning Harum<br />

Silayung Kuning Harum<br />

Sidenok Kuning Harum<br />

Layung Sari Kuning Harum<br />

Kharakteristik buah cempedak Layung Super memiliki warna yang paling merah sedangkan<br />

buah cempedak simadu, memiliki buah yang berwarna kuning dan buah cempedak Sidenok memiliki<br />

warna kuning pucat.<br />

Flavor merupakan apresiasi komponen sensori bahan pangan dalam mulut yang diterima oleh<br />

indera perasa dan pembau. Selain itu flavor yang memiliki pengertian sebagai substitusi satu atau lebih<br />

komponen kimia yang memberikan efek sensasi flavor (Heath, 1980). Cronin (1978) menyatakan<br />

selain rasa yang menyerupai peran penting dalam flavor, bau atau aroma yang bertanggungjawab<br />

terhadap karaketrsitik flavor pada makanan.<br />

Senyawa-senyawa utama yang berperan dalam pembentukan flavor buah yaittu senyawasenyawa<br />

ester alkohol alifatik dan asam-asam lemak rantai pendek (Pantastico, 1986). Potter (1980)<br />

menambahkan secara umum flavor buah terbentuk karena adanya senyawa-senyawa kimia seperti<br />

ester, aldehid, keton dan ester, asam-asam lemak, hidrokarbon serta terpen.<br />

Karakteristik aroma cempedak yang wangi dan khas menurut Widyastuti (1993) merupakan<br />

gabungan aroma durian, kemang dan nangka, sedangkan menurut Wong et al (1992), aroma cempedak<br />

merupakan gabungan nangka dan durian saja.<br />

Yaacop dan Yaakop (1988) menyatakan bahwa komponen flavor cempedak adalah butanol,<br />

isopentanol, heksanol dan ester asam benzoat. Wong et al (1992) ada sekitar 54 komponen volatil<br />

336│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!