29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Respon Petani dalam Pemanfaatan Air pada Usahatani Sayuran Pada Musim Kemarau di Magelang<br />

Setiapermas, M. N, Basuki, S dan Cempaka, I. G.<br />

memperkuat ketahanan sektor pertanian terhadap perubahan iklim yang diprogramkan antara lain<br />

adalah mensosialisasikan teknologi hemat air, revitalisasi sitem usaha tani yang berorientasi pada<br />

konservasi fungsi lingkungan hidup, memanfaatkan potensi sumber daya air alternatif dengan<br />

teknologi pompa air untuk meningkatkan intensitas pertanaman, mengoptimalkan sistem gilir-giring<br />

dalam distribusi air irigasi, melakukan pengelolaan air secara efisien dalam rangka upaya-upaya<br />

antisipasi dampak perubahan iklim dengan memberdayakan kelembagaan petani pengguna air,<br />

memberdayakan kelompok tani dalam mengatur jadwal tanam dan menentukan awal musim tanam,<br />

sosialisasi atlas kalender tanam untuk penyesuaian pola tanam dengan kondisi iklim.<br />

Bagi petani kreatif yang lahannya sering kekurangan air, mereka tidak segan untuk<br />

mengeluarkan biaya tambahan untuk melakukan pertanaman pada musim kemarau. Dengan<br />

pemanfaatan air pada musim kemarau, diharapkan petani mendapatkan keuntungan yang lebih banyak,<br />

karena walaupun produksi lebih rendah tetapi harga di pasaran lebih tinggi dibandingkan budidaya<br />

pada musim hujan. Dengan pemanfaatan air untuk budidaya tanaman hortikultura yang bernilai jual<br />

tinggi pada musim kemarau, Balai Pengkajian Teknologi <strong>Pertanian</strong> Jawa Tengah melalukan terobosan<br />

melakukan kegiatan introduksi jaringan irigasi tetes. Oleh sebab itu, BPTP Jawa Tengah melakukan<br />

kegiatan wawancara untuk mengetahui respon petani dan adopsi terhadap teknologi hemat air ini.<br />

BAHAN DAN METODE<br />

Lokasi survey di lokasi pengkajian inovasi teknologi jaringan irigasi tetes dalam menghadapi<br />

perubahan iklim (kekeringan) pada pertanaman cabai merah keriting di musim kemarau, Desa<br />

Pandean, Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Sarana irigasi yang dimaksud adalah kolam<br />

penampungan / penangkapan air mikro di lahan pertanian berupa bak penampungan permanen ukuran<br />

1 m x 3 m x 1 m dan jaringan irigasi tetes sederhana.<br />

Gambar 1. Kolam / bak penampung permanen ukuran 1m x 3 m x 1m untuk mengairi lahan pertanian<br />

sekitar 1000 m 2 (introduksi BPTP Jateng 2006)<br />

Dengan adanya pertanaman sayuran pada musim kemarau maka introduksi irigasi tetes juga<br />

dilakukan pada musim kemarau. Volume bak penampung air yang dipergunakan berukuran sekitar<br />

3000 liter untuk mengairi sekitar 1475 tanaman cabai merah atau sekitar 2 liter sekali siram dengan<br />

jaringan irigasi tetes selama 1.5 jam.<br />

Untuk mendapatkan respon petani terhadap teknologi hemat air dengan menggunakan jaringan irigasi<br />

tetes adalah dengan wawancara terhadap 18 (delapan belas) orang petani. Materi pertanyaan berkisar<br />

pada respon petani terhadap, teknologi irigasi tetes dan komponen usaha tani yaitu pola tanam, input<br />

produksi, alokasi tenaga kerja, sistem budidaya, produksi dan pemasaran.<br />

HASIL DAN PEMBAHASAN<br />

Petani secara naluri mengetahui tentang kekeringan yang harus diantisipasi dalam berbudidaya<br />

sayuran. Menurut Popi R. (2005) berdasarkan faktor penyebabnya, kekeringan dibagi menjadi : a)<br />

Kekeringan meteorologis dibuat untuk identifikasi wilayah yang rentan kekeringan. b) Kekeringan<br />

agronomis, di mana kelembaban tanah tidak cukup memenuhi kebutuhan pertumbuhan tanaman di<br />

suatu wilayah. Saat kelembaban tanah berkurang, perkembangan tanaman terganggu dan hasil panen<br />

rendah, c) Kekeringan hidrologis merupakan periode berkepanjangan dari rendahnya curah hujan<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│399

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!