29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

% Retensi Warna<br />

% Retensi warna<br />

% Retensi Warna<br />

% Retensi warna<br />

% Retensi warna<br />

% Retensi Warna<br />

Stabilitas Warna Saribuah Belimbing dengan Penambahan Ekstrak Kayu Secang dan Asam Sitrat<br />

S. Aminah, T. Ramdhan, M. Yanis<br />

120<br />

100<br />

80<br />

60<br />

40<br />

20<br />

0<br />

0 5 10 15 20 25 30<br />

Lama penyimpanan (hari)<br />

suhu ruang suhu refrigerator suhu tinggi<br />

(1.a)<br />

120<br />

100<br />

80<br />

60<br />

40<br />

20<br />

0<br />

0 5 10 15 20 25 30<br />

Lama Penyimpanan (hari)<br />

Suhu ruang Suhu refrigerator Suhu tinggi<br />

(1.b)<br />

120<br />

100<br />

80<br />

60<br />

40<br />

20<br />

0<br />

0 10 20 30<br />

Lama Penyimpanan (hari)<br />

120<br />

100<br />

80<br />

60<br />

40<br />

20<br />

0<br />

0 5 10 15 20 25 30<br />

120<br />

100<br />

80<br />

60<br />

40<br />

20<br />

120<br />

100<br />

80<br />

60<br />

40<br />

20<br />

0<br />

(2.b)<br />

Lama Penyimpanan (hari)<br />

Suhu ruang Suhu refrigerator Suhu tinggi<br />

(2.a)<br />

0<br />

0 5 10 15 20 25 30<br />

Lama penyimpanan (hari)<br />

Suhu ruang Suhu refrigerator Suhu tinggi<br />

0 5 10 15 20 25 30<br />

Lama penyimpanan (hari)<br />

Suhu ruang Suhu refrigerator Suhu tinggi<br />

Suhu Ruang Suhu refrigerator Suhu tinggi<br />

(1.c)<br />

(2.c)<br />

Gambar 3. Persen retensi warna saribuah belimbingdengan perlakuan ekstrak secang dan asam sitrat (1)<br />

ekstrak secang 9% (2) ekstrak secang 10% dan asam sitrat (a) 0.1%, (b) 0.25%, (c) 0.5%. The<br />

percent retention color of starfruit on sappan wood extract and citric acid treatment (1) 9%<br />

extract sappan (2) 10% extract sappan and citrict acid (a) 0.1%, (b) 0.25%, (c) 0.5%<br />

Gambar 3. terlihat bahwa sari buah belimbing manis dengan penambahan ekstrak kayu secang<br />

dan asam sitrat pada penyimpanan suhu refri dan suhu ruang penurunan persen retensi warna tidak<br />

lebih cepat pada perlakuan penyimpanan suhu tinggi. Persen retensi warna sari buah belimbing manis<br />

yang disimpan pada suhu refri yaitu sebesar 90.46%, nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan<br />

penyimpanan pada suhu ruang, yaitu sebesar 88.43% dan pada penyimpanan suhu tinggi sebesar<br />

60.12%. Pengaruh penambahan ekstrak kayu secang dan asam sitrat terhadap persen retensi warna<br />

terlihat pada penyimpanan suhu refri dengan konsentrasi ekstrak secang 9% dan asam sitrat 0,1 pada<br />

saribuah belimbing memiliki rata-rata nilai persen retensi warna terendah untuk ketiga suhu<br />

penyimpanan. Pada penyimpanan suhu refri nilai retensi warna 87.71%, suhu ruang 82.93% dan suhu<br />

tinggi 60.56%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu penyimpanan menyebabkan<br />

penurunan nilai retensi warna pada sari belimbing. Hal ini pun terjadi pada penambahan ekstrak kayu<br />

secang 10% dan asam sitrat 0.25% dan 0.5%. Saribuah belimbing yang paling stabil ditentukan<br />

berdasarkan nilai persen retensi warna yang paling tinggi yaitu saribuah belimbingdengan<br />

penambahan ekstrak secang 10% dan asam sitrat 0.5%.<br />

2. Penurunan nilai mutu (nilai k)<br />

Gambar 3. Menunjukkan plot hubungan antara nilai persen retensi warna saribuah belimbing<br />

dengan penambahan ekstrak secang dan asam sitrat terhadap lama penyimpanan. Dengan<br />

menggunakan teknik regresi linear dapat diperoleh nilai koefisien determinasi ( r ). Perbandingan nilai<br />

(r) pada ordo nol dan ordo satu dapat dilihat pada Tabel 2.<br />

320│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!