29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pengaruh Varietas terhadap Multiplikasi Tunas Pisang yang Diperbanyak Melalui Kultur Jaringan<br />

Meldia, Y, Makful, Edison dan Wahyuni, D<br />

Dari hasil pengamatan pada tahap inisiasi, eksplan belum membentuk tunas sampai umur 1<br />

bulan setelah pengkulturan. Pada tahap insiasi ini penampilan eksplan hampir seragam, eksplan<br />

berwarna coklat sampai coklat kehitaman dengan jaringannya masih hidup. Kemudian eksplan<br />

tersebut disubkultur kemedia yang baru. Pada media yang baru eksplan sudah mulai membesar tetapi<br />

masih belum terjadi juga pembentukan tunas. Eksplan baru bisa membentuk tunas paling cepat pada<br />

umur 3- 4 bulan setelah pengkulturan, yaitu pisang Ambon Hijau, Ambon Kuning, Barangan dan<br />

Roti yang mempunyai genom AAA. Pisang Kepok Tanjung yang mempunyai genom ABB baru bisa<br />

membentuk tunas pada saat 5 bulan setelah pengkulturan serta pisang Ketan bergenom AAB 11 bulan<br />

setelah pengkulturan. Warna dari eksplan dipengaruhi oleh fenol yang ada pada eksplan, semakin<br />

banyak fenol yang terdapat dipermukaan eksplan warna. Pisang terdapat pada percoklat Inisiasi tunas<br />

merupakan titik awal dari jaringan membentuk tunas dan selanjutnya dapat terjadi penggandaan dari<br />

tunas pisang tersebut.<br />

A<br />

B<br />

Gambar. 1. Eksplan pisang umur 1 bulan setelah pengkulturan<br />

A. Eksplan pisang Genom AAB<br />

B. Eksplan pisang Genom AAA<br />

Tahap Multiplikasi Tunas.<br />

Pada tahap multipkasi eksplan mulai membentuk tunas pada waktu yang berbeda<br />

berdasarkan genom dari pisang. Saat muncul tunas untuk pisang Ambon Hijau, Ambon Kuning,<br />

Barangan dan Roti adalah antara 3 sampai dengan 4 bulan setelah pengkulturan awal ( inisiasi ).<br />

Sedangkan pisang Kepok Tanjung baru bisa membentuk tunas pada saat 5 sampai dengan 6 bulan<br />

setelah pengkulturan awal dan Ketan antara 11 sampai dengan 12 bulan. ( Tabel 1). Untuk<br />

menstabilkan kandungan fenol pada permukaan jaringan eksplan yang terpotong membutuh waktu<br />

tertentu untuk bisa merespon nutrisi yang ada pada media tumbuh.<br />

Tabel 1. Saat Muncul Tunas Pertama Dari Beberapa Varietas Pisang Yang<br />

Kultur Jaringan ( Produced initial shoot<br />

Varietas ( Genom )<br />

Diperbanyak melalui<br />

Saat muncul tunas pertama (Time to<br />

produced initial shoot) ( bulan )<br />

Ambon Hijau ( AAA ) 3 - 4<br />

Ambon Kuning ( AAA ) 3 – 4<br />

Barangan ( AAA ) 4 – 5<br />

Kepok Tanjung ( ABB ) 5 – 6<br />

Roti ( AAA ) 3 – 4<br />

Ketan ( AAB ) 11 - 12<br />

Pertumbuhan dan perkembangan eksplan dapat dipengaruhi oleh sifat genetis tanaman, untuk pisang<br />

dapat dipengaruhi oleh genom dari pisang tersebut. Pisang Ambon Hijau, Ambon Kuning , Barangan<br />

74│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!