29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teknologi Berbagai Kemasan terhadap Mutu Buah Jeruk Siam dan Jeruk Keprok Terigas<br />

Purba, T dan Haloho, J. D.<br />

digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada<br />

kemasan; (4) Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan berisi 10,<br />

1 lusin, 1 gross dan sebagainya), memudahkan pengiriman dan penyimpanan. Hal ini penting dalam<br />

dunia perdagangan; (5) Melindungi pengaruh buruk dari luar, Melindungi pengaruh buruk dari produk<br />

di dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam, atau produk<br />

berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat menularkan warna, maka dengan<br />

mengemas produk ini dapat melindungi produk-produk lain di sekitarnya; (6) Memperluas pemakaian<br />

dan pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan syrup mengalami peningkatan sebagai akibat<br />

dari penggunaan kemasan botol plastic; (7) Menambah daya tarik calon pembeli; (8) Sarana informasi<br />

dan iklan; dan (9) Memberi kenyamanan bagi pemakai.<br />

Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan<br />

aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan<br />

kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh dan<br />

penggunaannya yang luas. Selain sebagai kemasan, kertas juga berfungsi sebagai media komunikator<br />

dan media cetak. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas bahan pangan adalah sifanya yang<br />

sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. Sifat-sifat kemasan<br />

kertas sangat tergantung pada proses pembuatan dan perlakuan tambahan pada proses pembuatannya.<br />

Kemasan kertas dapat berupa kemasan fleksibel atau kemasan kaku. Beberapa jenis kertas yang dapat<br />

digunakan sebagai kemasan fleksibel adalah kertas kraft, kertas tahan lemak (grease proof). Glassin<br />

dan kertas lilin (waxed paper) atau kertas yang dibuat dari modifikasi kertas-kertas ini. Wadah-wadah<br />

kertas yang kaku terdapat dalam bentuk karton, kotak, kaleng fiber, drum, cawan-cawan yang tahan<br />

air, kemasan tetrahedral dan lain-lain, yang dapat dibuat dari paper board, kertas laminasi, corrugated<br />

board dan berbagai jenis board dari kertas khusus.<br />

Bahan yang banyak digunakan untuk membuat karton lipat adalah cylinder board yang terdiri<br />

dari beberapa lapisan, dan bagian tengahnya terbuat dari kertas-kertas daur ulang, sedangkan kedua<br />

sisi lainnya berupa kertas koran murni dan bahan murni yang dipucatkan. Untuk memperbaiki<br />

sifatsifat karton lipat, maka dapat dilapisi dengan selulosa asetat dan polivinil klorida (PVC) yang<br />

diplastisasi. Kasein yang dicampurkan pada permukaan kertas akan memberikan permukaan cetak<br />

yang lebih halus dan putih. Keuntungan dari karton lipat adalah dapat digunakan untuk transportasi,<br />

dan dapat dihias dengan bentuk yang menarik pada transportasi barang-barang mewah. Tetapi<br />

kelemahannya adalah kecenderungan untuk sobek di bagian tertentu.<br />

Menurut Paramawati (2001), kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh<br />

manusia, dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk pangan padat dan<br />

cair seperti buah-buahan dan sayuran, teh, anggur, bir dan minuman keras. Kayu adalah bahan baku<br />

dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam<br />

dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak<br />

menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu. Penggunaan kemasan kayu baik<br />

berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam<br />

perdagangan intrenasional. Pengiriman botol gelas di dalam peti kayu dapat melindungi botol dari<br />

resiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan<br />

lain yang ada di dalamnya. Kelebihan kemasan kayu adalah memberikan perlindungan mekanis yang<br />

baik terhadap bahan yang dikemas, karakteristik tumpukan yang baik dan mempunyai rasio kompresi<br />

daya tarik terhadap berat yang tinggi. Guilbert (2001) menyatakan penggunaan kemasan kayu untuk<br />

anggur dan minuman-minuman beralkohol dapat meningkatkan mutu produk karena adanya transfer<br />

komponen aroma dari kayu ke produk. Penggunaan peti kayu untuk kemasan teh di beberapa negara<br />

juga masih lebih murah dibandingkan bahan pengemas lain. Penggunaan kayu baik untuk kemasan<br />

maupun untuk keperluan lain seperti bahan bangunan dan mebel/furniture mempunyai masalah<br />

lingkungan dan pembuangan, karena tidak dapat didaur ulang, sedangkan volumenya cukup besar.<br />

Selain itu negara-negara pengimpor seperti Australia juga meminta adanya sertifikat yang menyatakan<br />

kayu tersebut telah mendapat perlakuan khusus untuk mencegah penyebaran penyakit kayu atau<br />

serangga, misalnya perlakuan fumigasi atau perlakuan kimia lainnya.<br />

Kelemahan lain dari penggunaan kayu sebagai kemasan adalah ketidakcukupan pengetahuan<br />

akan teknik dasar seperti struktur kayu, metode perakitan dan sebagainya. Hingga saat ini perakitan<br />

kemasan kayu masih dilakukan dengan cara yang sederhana, dan jarang sekali dilakukan pengamatan<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│341

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!