29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Ketahanan Kutu Putih Dysmicoccus neobrevipes (Breadsley) (Hemiptera: Pseudococcidae) terhadap Iradiasi Gamma<br />

Indarwatmi, M, Nasution, IA, Kuswadi, AN, dan Sasmita, HI<br />

Pembuatan Koloni dan Perbanyakan Hama Kutu Putih D. neobravipes<br />

Buah manggis yang mengandung kutu putih diletakkan dengan posisi bersentuhan dengan labu<br />

kaboca. Biarkan nimfa kutu putih berpindah dengan sendirinya dari inang alami ke inang alternatif.<br />

Setelah kutu putih berpindah, inang alami dibuang. Pengamatan keberadaan nimfa kutu putih<br />

dilakukan pada labu kaboca sebagai inang alternatif sampai terlihat adanya embun madu.<br />

Perbanyakan kutu putih dilakukan di laboratorium yang memiliki suhu ruang sekitar 25 ± 2 o C dan<br />

kelembaban 70 ± 10%. Koloni diperbanyak terus untuk percobaan selanjutnya.<br />

Penyiapan Koloni Hama Kutu Putih D. neobravipes untuk Iradiasi<br />

Labu kaboca disiapkan masing-masing 4 buah untuk perlakuan dan 1 untuk kontrol. Pada tiap<br />

labu kaboca diletakkan tiga ekor kutu putih dewasa sebagai induk yang diambil dari koloni<br />

pemeliharaan. Setelah bertelur, kutu putih induk diambil, kemudian dikembalikan ke dalam koloni<br />

pemeliharaan. Setelah nimfa berkembang menjadi dewasa, dihitung jumlah kutu putih sebanyak<br />

seratus ekor. Sisanya dibuang/dimatikan.<br />

Iradiasi Kutu Putih D. neobravipes Dewasa dengan Sinar Gamma<br />

Perlakuan iradiasi gamma terhadap kutu putih D. neobravipes dewasa menggunakan sumber<br />

radiasi 60 Cobalt di iradiator Gamma Chamber 4000-A. Kutu putih diradiasi dengan dosis 0(kontrol),<br />

100 Gy, 200 Gy, 300 Gy, dan 400 Gy. Sesudah diradiasi, Kaboca diletakkan dalam wadah plastik,<br />

satu wadah satu kaboca dan dipelihara dalam rak pemeliharaan. Setelah diketahui bahwa dosis<br />

iradiasi 200-400 Gy kutu putih tidak menghasilkan telur, dilakukan iradiasi dengan dosis lebih rendah<br />

yaitu 0 (kontrol), 75, 100, dan 125 Gy.<br />

A<br />

B<br />

Gambar 1.A. Kutu putih D. neobravipes pada selongsong instrument iradiator Gamma Chamber<br />

4000-A.<br />

Pengambilan data dilakukan dengan mencatat respons serangga terhadap perlakuan iradiasi. Respons<br />

yang diamati adalah jumlah kematian dan kemandulan yang timbul pada kutu putih dewasa. Kutu<br />

putih yang mati akan terlihat jatuh setelah disentuh dengan kuas pada alas kain hitam yang diletakkan<br />

dibawah labu. Kutu putih yang hidup diamati sterilitasnya.<br />

Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan perlakuan berupa iradiasi<br />

Gamma terhadap kutu putih D. neobravipes dewasa (imago). Penelitian ini disusun menggunakan<br />

Rancangan Acak Langkap (RAL) dengan perlakuan tingkat iradiasi sinar gamma. Setiap dosis<br />

menggunakan empat kali ulangan disertai dengan kontrol. Data yang diperoleh dianalisis secara<br />

deskriptif untuk melihat ada tidaknya keturunan yang muncul. Data jumlah kematian ditabulasi<br />

dengan mengunakan software microsoft excell dan dianalisis menggunakan Statistical Analysis System<br />

(SAS) 9.1.3 portable untuk mendapatkan analisis sidik ragam. Uji lanjutan dilakukan dengan uji<br />

Selang Ganda Duncan.<br />

HASIL DAN PEMBAHASAN<br />

Serangga uji iradiasi ialah kutu putih dewasa praoviposisi, karena secara fisiologis patut diduga<br />

bahwa makin lanjut fase hidup serangga makin tahan terhadap perlakuan iradiasi gamma. Dugaan<br />

270│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!