29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Peluang Pengembangan Sayuran Menuju <strong>Pertanian</strong> Organik pada Lahan Pasang Surut di Kalimantan Selatan (Kasus di<br />

Desa Antar Baru Kec Marabahan Kab Barito Kuala)<br />

Zuraida, R dan Adijaya, J<br />

Pupuk susulan I diberikan 14 HST (Hari Setelah Tanam) 100 kg tricokompos dan untuk<br />

pupuk daun diberikan biohara plus dan pupuk susulan II) sama dosisnya dengan pupuk<br />

susulan I.. Pupuk diberikan di sekeli ling tanaman dengan jarak 5 cm dari tanaman, setelah<br />

pemupukan ditutup dengan tanah setebal1-2 cm. Siram setiap hari. Pada saat berbunga siram 2<br />

hari sekali hingga berbuah.<br />

Penyiangan setelah pemupukan atau tergantung pada pertumbuhan gulma. 3-4 minggu<br />

setelah tanam diberi ajir/lanjaran untuk menopang tanaman. Lakukan pemangkasan setelah<br />

umur 4-6 minggu. Tomat yang telah mempunyai lima<br />

dompolan buah harus dipotong pucuk batang dan tunas- tunasnya. Tinggalkan 2-3 tunas yang<br />

berada di samping/sebelah bawah dompolan.<br />

Panen dan Pasca Panen<br />

Panen dan petik buah per tama setelah umur 2-3 bulan. Panen dapat dilakukan antara 10-15 kali<br />

pemetikan buah dengan inter val waktu 2-3 hari sekali. Buah yang siap dipanen adalah yang sudah<br />

matang 30%. Total buah yang dapat dipanen dalam satu batang mencapai 1-2 kg. Untuk<br />

pengangkutan ketempat yang jauh, buah tomat dapat dikemas dalam peti-peti kayu, tiap peti<br />

berisikan 20-30 kg buah tomat.<br />

Analisis Finansial Usahatani Cabe Besar, dan Tomat<br />

Usahatani sayuran bagi petani adalah sumber pendapatan yang paling utama untuk menopang<br />

keperluan rumah tangga setiap hari,di tanam dalam waktu yang singkat dan mendapatkan uang<br />

tunai/cash secara cepat karena sayuran bisa dipetik beberapa kali . Jadi keperluan rumah tangga<br />

petani selalu terpenuhi disamping tanaman padi yang panen pada waktu yang sudah di tentukan.<br />

Untuk melihat pendapatan petani untuk sayuran lebih rincinya bisa dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2<br />

berikut ini ;<br />

Tabel 1. Analisis finansial Usahatani Cabe Besar per hektar di Desa Antar Baru Kec Marabahan<br />

Kab.Barito Kuala Tahun 2011<br />

Cabe Besar<br />

U r a i a n<br />

Fisik<br />

Nilai (Rp)<br />

a. Penerimaan 5 ton 25.000.000<br />

b. Saprodi :<br />

Benih 35 bks 3.500.000<br />

Biohara plus 35liter 2.275.000<br />

Pupuk Tricompos, dan kapur 2 ton 2.000.000<br />

Ekstara daun nimba 175 liter 3,500.000<br />

Polibag 15 pak 225.000<br />

Plastik<br />

75 meter 260.000<br />

c. Tenaga kerja :<br />

Pengolahan lahan 30 1.500,000<br />

Penanaman 20 1.000.000<br />

Pemupukan 20 1,000.000<br />

Pemeliharaan/penyiangan 20 1,000.000<br />

Penen & Pasca P 20 1,000.000<br />

d. Total biaya 17,260.000<br />

e. Pendapatan 7.740.000<br />

f. R/C Rasio 1,45<br />

Pada Tabel 1. Produktivitas cabe besar per hektar mencapai 60 ton dengan penerimaan Rp<br />

25.000.000,- dengan total biaya (Benih,pupuk dan tenaga kerja) Rp 17.260.000,- pendapatan yang<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│137

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!