29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pengaruh Pengendalian Hayati terhadap Produksi Tanaman Caisin (Brassica campestris var. chinensis)<br />

Fuadi, I 1) dan Yusuf, R 2)<br />

Pengaruh Pengendalian Hayati terhadap Produksi Tanaman Caisin (Brassica campestris<br />

var. chinensis)<br />

Fuadi, I 1) dan Yusuf, R 2)<br />

1)<br />

UPT Perlindungan, Dinas Tanaman Pangan dan <strong>Hortikultura</strong> Provinsi Riau<br />

Jl. Hang Tuah Ujung No. 71 Pekanbaru, Riau<br />

2) BPTP Riau, Jalan Kahariddin Nasution No. 341 Pekanbaru, Riau<br />

ABSTRAK. Penelitian mengenai Pengaruh Pengendalian Hayati terhadap Produksi Tanaman Caisin (Brassica<br />

campestris var. chinensis) telah dilaksanakan di Sentral Sayur BBI <strong>Hortikultura</strong> dan Laboratorium Hama<br />

Penyakit UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan <strong>Hortikultura</strong> Riau di Pekanbaru selama empat bulan, mulai<br />

dari bulan April sampai dengan Juli 2010. Penelitian ini bertujuan menguji dua jenis agens antagonis serta<br />

kombinasinya dalam menekan cendawan patogen penyebab penyakit layu fusarium serta pengaruhnya terhadap<br />

pertumbuhan dan produksi pada tanaman caisin. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap<br />

(RAL) dengan 4 perlakuan, yaitu A.(Aplikasi Trichoderma harzianum TR01); B.(Aplikasi Pseudomonas<br />

fluorescens PR01); C.(Aplikasi T.harzianum TR01+ P.fluorescens PR01); dan D.(Kontrol) dengan 4 ulangan.<br />

Parameter yang diamati meliputi persentase tanaman tumbuh sehat, tinggi tanaman dan berat produksi panen<br />

segar. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan uji lanjutan Duncan’s New Multiple Range Test<br />

(DNMRT) pada taraf 5 %. Dari hasil penelitian, agens antagonis Trichoderma harzianum TR01 dan<br />

Pseudomonas fluorescens PR01 dapat dikombinasikan dan memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan<br />

dengan perlakuan lainnya terhadap penekanan penyakit layu fusarium sebesar 14,83 % dan meningkatkan<br />

produksi tanaman caisin sebesar 31,23%.<br />

Katakunci: Caisin; layu fusarium; pengendalian hayati.<br />

ABSTRACT. Indra Fuadi and Rachmiwati Yusuf, 2013. The Biological Control Effect to Production Of<br />

Caisin (Brassica campestris var. Chinensis). Research on the biological control effect to Production of Caisin<br />

(Brassica campestris var. Chinensis) has been conducted at the BBI Horticulture and the Laboratory of Plant<br />

Disease, Food Crop and Horticulture Plant Protection <strong>Departemen</strong> of Riau in Pekanbaru over the past four<br />

months, from April to July 2010. This study aims to test several types of agents and their combinations<br />

antagonists in suppressing fungal pathogens causing wilt disease F. oxysporum and its effect on plant growth and<br />

production in caisin. The design used was Complete Randomized Design (CRD) with four treatments: A.<br />

(Application of Trichoderma harzianum TR01); B. (Pseudomonas fluorescens application PR01); C.<br />

(Application T.harzianum TR01 P.fluorescens PR01) and D (control) with four replications. Parameters<br />

observed are the percentage of plants grow healthy, plant height and weight of fresh harvested production. Data<br />

were statistically analyzed the results of observations with advanced test Duncan's New Multiple Range Test<br />

(DNMRT) at the level of 5%. From the research shows that the antagonistic agent Trichoderma harzianum TR01<br />

and Pseudomonas fluorescens PR01 can be combined and give results better other treatments against<br />

suppression wilt disease Fusarium oxysporum by 14.83% and increase to production of caisin by 31.23%.<br />

Keyword : Biological control, production and Caisin<br />

Caisin (Brassica campestris var. chinensis) merupakan tanaman sayuran daun dari famili<br />

Brassicaceae yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi dibandingkan dengan kubis krop, kubis<br />

bunga dan brokoli. Klasifikasi tanaman caisin adalah Divisi: Spermatophyta; Subdivisi:<br />

Angiospermae; Kelas: Dicotyledoneae; Ordo: Rhoeadales (Brassicales); Famili: Cruciferae; Genus:<br />

Brassica ; Spesies: Brassica campestris var. chinensis; caisin, sawi china, sawi bakso (Haryanto et al.<br />

2003). Konsumsi caisin mengalami peningkatan sesuai pertumbuhan jumlah penduduk, meningkatnya<br />

daya beli masyarakat, kemudahan tanaman ini diperoleh di pasar dan peningkatan pengetahuan gizi<br />

masyarakat.<br />

Masalah yang sering muncul dalam budidaya caisin adalah serangan hama dan penyakit yang<br />

dapat menyebabkan menurunnya kualitas dan kuantitas hasil tanaman, bahkan dapat mengakibatkan<br />

gagal panen (Chalid, 2004). Salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman sayur sawi-sawian<br />

termasuk caisin yang sangat berbahaya adalah penyakit layu Fusarium (Anonim, 2002). Species yang<br />

terkenal dari cendawan ini sebagai patogen tanaman yaitu Fusarium oxysporum (Alexopoulus et al,<br />

1996).<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│281

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!