29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Validasi Metode Deteksi Bakteri Xanthomonas campestris pv. vesicatoria Menggunakan Media Selektif dan Uji<br />

Patogenisitas<br />

Sulastrini, I., Murtiningsih, R., O. Setiani Gunawan, dan A.S. Duriat<br />

larutan buffer saline. Kemudian dibuat seri pengenceran yaitu 10 -1 dan 10 -2 . Sebanyak 0.1 mL<br />

suspensi pada tiap seri pengenceran ditanam pada permukaan media (CKTM dan mTMB) dalam<br />

cawan petri dan diratakan dengan pengaduk kaca bentuk L (glass rod). Setelah masing-masing petri<br />

dish diberi label kemudian diinkubasi dalam inkubator pada temperatur 30C. Pengamatan dilakukan<br />

mulai pada umur isolat 2 hari setelah inokulasi media. Peubah yang diamati adalah jumlah, bentuk,<br />

dan warna koloni bakteri.<br />

Pelaksanaan uji patogenitas<br />

Menyiapkan tanaman cabai muda dan tomat berumur kurang lebih 4 minggu (mempunyai 4 –<br />

5 helai daun) masing-masing sebanyak 250 tanaman. Selain itu juga dipersiapkan suspensi bakteri Xcv<br />

dengan konsentrasi 10 0 , 10 6 , 10 8 , 10 10 , dan 10 12 cfu/mL yang telah disentrifugasi masing-masing<br />

selama 10 menit. Supernatan yang diperoleh digunakan sebagai inokulum patogen. Sebanyak 0.5 mL<br />

supernatan disuntikkan ke tanaman dengan dua cara penyuntikan yaitu penyuntikan pada ketiak daun<br />

dan pada epidermis daun. Penyuntikan dimulai dengan suspensi kontrol, dilanjutkan konsentrasi yang<br />

lebih tinggi secara bertahap. Tanaman yang telah disuntik, disungkup dengan plastik. Pengamatan<br />

dilakukan 7 hari setelah inokulasi.<br />

Peubah yang diukur:<br />

a. Uji validasi metoda deteksi patogen tular benih penting pada cabai dan tomat<br />

(1) sensitivitas metode deteksi dan<br />

(2) keakuratan metode deteksi.<br />

HASIL DAN PEMBAHASAN<br />

Hasil Uji Validasi<br />

Berdasarkan hasil pengamatan bentuk koloni yang muncul pada media mTMB dan CKTM<br />

pada umumnya didominasi oleh bentuk bulat, dengan warna dominan putih kekuningan. Koloni yang<br />

muncul pada media mTMB berwarna putih kekuningan dan disekitarnya seperti ada asap (Gambar 1),<br />

sedangkan pada media CKTM warna koloni lebih kuning cerah.<br />

Gambar 1. Bakteri Xanthomonas campestris pv vesicatoria pada media mTMB (kiri)<br />

dan media CKTM (kanan)<br />

Populasi bakteri yang tumbuh pada pengenceran 10 -1 sulit untuk dihitung karena<br />

populasinya sangat padat bersatu antara satu koloni dengan yang lainnya, hal ini karena<br />

konsentrasinya terlalu tinggi. Sedangkan pada pengenceran 10 -2 koloni yang timbul lebih mudah<br />

dihitung, dengan kerapatan berkisar 0,28 – 1,17 CFU/mL.<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│199

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!