29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Residu Pestisida Organoklorin pada Sayuran, Tanah, dan Air di Tawangmangu Kab. Karanganyar<br />

Anshori, A 1) , Srihartanto, E 1) dan Hindarwati, Y 2)<br />

sayuran mengandung bahan aktif residu pestisida organoklorin (lindan, heptaklor, aldrin, dieldrin,<br />

endrin dan 4,4-DDT) dengan konsentrasi yang beragam (Tabel 1).<br />

Tabel 1. Residu pestisida organoklorin pada produk sayuran dari Tawangmangu Kabupaten<br />

Karanganyar<br />

Produk Sayuran<br />

Kadar Organoklorin (mg/kg)<br />

Lindan Heptaklor Aldrin Dieldrin Endrin 4,4-DDT<br />

Buncis tt 0,0112 tt Tt tt tt<br />

Bawang daun 0,0240 0,0104 tt Tt tt tt<br />

Kobis tt tt tt Tt tt 0,0033<br />

Wortel tt 0,0035 tt tt 0,0023 0,0021<br />

Terong 0,0040 0,0060 tt tt tt tt<br />

Cabai tt 0,0064 tt tt tt tt<br />

Adanya residu pestisida organoklorin pada produk sayuran kemungkinan besar disebabkan oleh<br />

terdapatnya residu pestisida yang ada dalam tanah terserap tanaman, masuk dalam jaringan tanaman,<br />

menghasilkan tanaman yang mengandung residu pestisida. Hal ini mengingat bahwa organoklorin<br />

mempunyai persistensi yang tinggi dan sudah dilarang penggunaannya. Residu pestisida organoklorin<br />

yang ada saat ini merupakan akibat penggunaannya di waktu yang lampau. Kandungan residu<br />

organoklorin dalam tanah dan air dapat dilihat pada Tabel 2.<br />

Tabel 2. Residu pestisida organoklorin dalam tanah dan air dari tawangmangu Kabupaten<br />

Karanganyar<br />

Kadar Organoklorin (mg/kg)<br />

Lindan Heptaklor Aldrin Dieldrin Endrin 4,4-DDT<br />

Tanah 0,0047 0,0057 0,0021 tt 0,0072 0,0089<br />

Air 0,0042 0,0021 0,0037 tt 0,0022 0,0028<br />

Dalam rantai makanan, residu pestisida dalam tanah dapat masuk ke dalam jaringan tanaman,<br />

tubuh hewan, dan bahkan kotoran hewan yang dihasilkan dapat mengandung residu pestisida yang<br />

sama. Residu pestisida juga dapat terbawa oleh aliran air ke tepat yang lebih jauh sesuai dengan arah<br />

aliran air. Karena persistensinya yang tinggi organoklorin masih berada dalam siklus di alam,<br />

walaupun penggunaannya sudah dilarang.<br />

KESIMPULAN<br />

Petani sayuran menggunakan pestisida dalam mengendalikan serangan organisme<br />

pengganggu tanaman dari golongan organoposfat, karbamat, piretroit, azole, avermectin, dan golongan<br />

lain dalam jumlah kecil. Terdapat residu pestisida oraganoklorin dalam sayuran, tanah dan air dari<br />

Tawangmangu Kab. Karanganyar. Karena persistensi yang tinggi, kecenderungan organoklorin masih<br />

terdapat dalam siklus di alam, walaupun penggunaannya sudah dilarang.<br />

PUSTAKA<br />

1. Anies. 1999. Dampak pestisida bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Prosiding seminar<br />

Pencemaran Pestisida. Semarang.<br />

2. Ardiwinata, A. N., S. Y. Jatmiko, E. S. Harsanti dan J. Soejitno. 2003. Residu pestisida : Ekolabel<br />

dan upaya ameliorasi. Prosiding seminar Nasional Peningkatan Kualitas lingkungan dan Produk<br />

<strong>Pertanian</strong>. Kudus.<br />

3. Djojosumarto, P. 2008. Pestisida dan aplikasinya. PT Agromedia Pustaka. Jakarta<br />

4. Komisi Pestisida <strong>Departemen</strong> <strong>Pertanian</strong>. 1997. Metode pengujian residu pestisida dalam hasil<br />

pertanian. <strong>Departemen</strong> <strong>Pertanian</strong>. Jakarta<br />

5. Shimadzu. 2004. GC Solution : Operation manual. Shimadzu corporation. Kyoto<br />

6. Wright and Welbourn. 2002. Environmental toxicology. Cambridge university Press. New York.<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│221

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!