29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Stabilitas Warna Saribuah Belimbing dengan Penambahan Ekstrak Kayu Secang dan Asam Sitrat<br />

S. Aminah, T. Ramdhan, M. Yanis<br />

warna kuning pada sari belimbing. Nilai absorbansi dan persen retensi warna saribuah belimbing<br />

disajikan pada Tabel 1.<br />

Tabel 1. Nilai absorbansi dan persen retensi warna saribuah belimbing pada berbagai suhu<br />

penyimpanan. The absorbance value and the percent retention color of starfruit juice’s on<br />

the different storage temperatures<br />

Sampel<br />

Suhu<br />

Penyimpanan<br />

± 5°C<br />

± 30°C<br />

± 55°C<br />

Ekstrak<br />

secang<br />

9<br />

10<br />

9<br />

10<br />

9<br />

10<br />

Rata-rata nilai<br />

absorbansi<br />

Asam<br />

sitrat<br />

0.1 0.5956<br />

87.71<br />

0.25 0.6551 90.61<br />

0.5 0.6746 90.30<br />

0.660<br />

0.1 0.6174 88.71<br />

0.25 0.6922 91.93<br />

0.5 0.7238 93.51<br />

0.1 0.5631<br />

82.93<br />

0.25 0.6316 87.35<br />

0.5 0.6822 91.33<br />

0.645<br />

0.1 0.6347 91.19<br />

0.25 0.6718 89.21<br />

0.5 0.6853 88.54<br />

0.1 0.4122<br />

60.56<br />

0.25 0.4674 64.65<br />

0.5 0.5170 59.27<br />

0.4506<br />

0.1 0.4046 58.13<br />

0.25 0.4339 57.62<br />

0.5 0.4683 60.51<br />

Rata-rata nilai persen<br />

retensi warna<br />

90.46<br />

88.43<br />

60.12<br />

Berdasarkan Tabel 1. terlihat bahwa suhu penyimpanan mempengaruhi nilai absorbansi sari<br />

belimbing. Pada penyimpanan suhu refri (5 0 C) memperlihatkan rata-rata nilai absorbansi tertinggi<br />

dibandingkan pada suhu ruang (30 0 C) dan suhu tinggi (55 0 C). Pada penyimpanan suhu refri<br />

penambahan ekstrak kayu secang sebesar 10% dan asam sitrat 0.5% pada saribuah belimbing<br />

memperlihatkan nilai absorbansi tertinggi, yaitu 0.7238 dibandingkan penambahan ekstrak kayu<br />

secang 9%. Nilai absorbansi terendah diperoleh pada penambahan ekstrak kayu secang 9% dan asam<br />

sitrat 0.1%, yaitu 0.5956. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pemberian ekstrak kayu secang<br />

maka nilai absorbansi semakin naik, demikian pula dengan semakin tingginya konsentrasi asam sitrat<br />

yang ditambahkan pada saribuah belimbing maka nilai absorbansinya cenderung naik. Dengan<br />

demikian dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak kayu secang sebesar 10% dan asam sitrat<br />

0.5% dapat mempertahankan kestabilan warna saribuah belimbing pada penyimpanan suhu refri<br />

maupun maupun suhu ruang.<br />

Penurunan intensitas warna dapat dilihat pada grafik persen retensi warna pada saribuah<br />

belimbing(Gambar 3). Tingkat retensi warna tersebut menunjukkan derajat stabilitas zat pewarna<br />

ekstrak kayu secang dan asam sitrat pada sari belimbing. Semakin tinggi nilai retensi warna saribuah<br />

belimbing setelah penyimpanan menunjukkan semakin tinggi derajat kestabilan warnanya. Hubungan<br />

antara retensi warna dengan lama penyimpanan dapat digunakan untuk mengetahui kinetika degradasi<br />

pigmen ekstrak secang.<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│319

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!