29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Validasi Metode Deteksi Bakteri Xanthomonas campestris pv. vesicatoria Menggunakan Media Selektif dan Uji<br />

Patogenisitas<br />

Sulastrini, I., Murtiningsih, R., O. Setiani Gunawan, dan A.S. Duriat<br />

Tabel 3. Gejala serangan Xanthomonas campestris pv vesicatoria pada tanaman tomat<br />

Perlakuan<br />

Konsentrasi<br />

suspensi (cfu/mL)<br />

Visual<br />

Insiden serangan Xcv<br />

(%)<br />

Epidermis 10 0 0 100<br />

10 6 * 70<br />

10 8 * 100<br />

10 10 * 100<br />

10 12 * 100<br />

Ketiak daun 10 0 0 70<br />

10 6 * 60<br />

10 8 * 70<br />

10 10 * 100<br />

10 12 * 60<br />

Gejala serangan Xcv yang muncul pada tanaman cabai merah umumnya lebih jelas terlihat<br />

dibandingkan pada tanaman tomat. Pada tanaman cabai merah dengan penyuntikan pada epidermis,<br />

gejala serangan Xcv sangat terlihat jelas yaitu nekrotik berwarna kecoklatan pada konsentrasi 10 8 .<br />

Gambar 2: Gejala serangan Xcv pada tanaman cabai merah<br />

KESIMPULAN<br />

1. Media CKTM dan media mTMB merupakan media yang cocok untuk uji bakteri Xanthomonas<br />

campestris pv vesicatoria pada benih tomat dan cabai.<br />

2. Untuk menghitung kerapatan bakteri dilakukan pada pengenceran 10 -2 .<br />

3. Untuk menguji patogenisitas dengan menggunakan tanaman cabai pada konsentrasi 10 8 cfu/mL<br />

merupakan cara yang terbaik dengan gejala nekrotik yang jelas<br />

PUSTAKA<br />

1. Anonim, 1986. ISTA Handbook on Seed Sampling. The International Rules for Seed Testing<br />

Association. Zurich. Switzerland.<br />

2. Anonim, 2000. Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium<br />

Kalibrasi. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.<br />

3. Anonim. 1991. Organisme Pengganggu Tumbuhan Penting di Wilayah Republik Indonesia.<br />

Pusat Karantina <strong>Pertanian</strong>.118 hal.<br />

4. Langerak, C.J., R.W. Van der Bulk and A.A. J. M. Franken. 1996. Indexing Seeds for Pathogens,<br />

Advances in Botanical Research. Vol 23. Incorporating Advances in Plant Pathology. Hal 171-<br />

215.<br />

5. Sutopo, Lita.1988.Teknologi Benih. Rajawali Pers. Jakarta. 245 hal.<br />

6. Van der Plank, J. E. 1963. Plant Disease: Epidemic and Control. Academic Press. New York.<br />

344 pp.<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│201

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!