29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Validasi Metode Deteksi Bakteri Xanthomonas campestris pv. vesicatoria Menggunakan Media Selektif dan Uji<br />

Patogenisitas<br />

Sulastrini, I., Murtiningsih, R., O. Setiani Gunawan, dan A.S. Duriat<br />

Validasi Metode Deteksi Bakteri Xanthomonas campestris pv. vesicatoria Menggunakan<br />

Media Selektif dan Uji Patogenisitas<br />

Sulastrini, I., Murtiningsih, R., O. Setiani Gunawan, dan A.S. Duriat<br />

Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Jl. Tangkuban Parahu No. 517 Lembang, Bandung 40391<br />

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan metode yang tepat dan akurat dalam mendeteksi bakteri<br />

Xanthomonas campestris pv. vesicatoria pada tanaman cabai merah dan tomat. Pengujian yang diuji adalah<br />

metode deteksi dengan menggunakan media selektif yaitu CKTM dan mTMB dan uji patogenisitas pada<br />

tanaman cabai dan tomat dengan dua cara penyuntikan yaitu pada epidermis daun dan pada ketiak daun.<br />

Masing-masing pengujian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 10 ulangan. Hasil yang didapat<br />

adalah Media CKTM dan media mTMB merupakan media yang cocok untuk uji bakteri Xanthomonas<br />

campestris pv. vesicatoria pada benih tomat dan cabai. Untuk menghitung kerapatan bakteri dilakukan pada<br />

pengenceran 10 -2 . Untuk menguji patogenisitas dengan menggunakan tanaman cabai pada konsentrasi 10 8<br />

cfu/mL merupakan yang terbaik dengan gejala nekrotik yang jelas.<br />

Katakunci : Xanthomonas campestris pv. vesicatoria; media selektif; uji patogenisitas; dan validasi metode.<br />

ABSTRACT. Sulastrini, I., Murtiningsih, R., O. Setiani Gunawan, and A.S. Duriat, 2013. Detection<br />

Method Validation of Xanthomonas campestris pv. vesicatoria Bacteria Using Selective Media and<br />

Pathogenicity Test. The aim of this research were geting the right and accurate method in detection of<br />

Xanthomonas campestris pv. Vesicatioria in chilli and tomato crops. The testing that conducted are the test with<br />

selective media are CKTM and mTBM, and also patogenity test in chilli and tomato with two way injection in<br />

leaf epidermis and axillary. Each test using compleely random design with 10 times repetition. The result are the<br />

CKTM media and mTBM are the suitable media for Xanthomonas campestris pv. Vesicatoria bacteria in tomato<br />

and chilli seed. To count the density of the bacteria a 10 -2 dilution for pathogenity test using chilli crop in 10 8<br />

cfu/ml concentration are the best with clear necrotic symptom<br />

Keywords: Xanthomonas campestris pv. vesicatoria; selective media; pathogenity test; and method validity<br />

Benih mempunyai peranan sangat penting dalam produksi sayuran. Benih yang berkualitas<br />

merupakan syarat untuk produksi sayuran yang berkesinambungan dan menguntungkan. Benih yang<br />

bebas dari patogen merupakan salah satu karakter dari benih berkualitas (Sutopo, 1988). Petani sering<br />

mengalami kerugian yang diakibatkan oleh serangan penyakit yang muncul sejak dari persemaian,<br />

tanaman di lapangan, bahkan sampai pada hasil panen (Langerak,1996). Informasi benih sehat<br />

merupakan hal penting untuk petani, terutama dalam membuat keputusan untuk melakukan tindakan<br />

pengendalian.<br />

Salah satu patogen tular benih penting yang dilaporkan pada tanaman cabai dan tomat adalah<br />

bakteri Xanthomonas campestris pv. vesicatoria (XCV). Menurut Anonim (1991) patogen yang<br />

menyerang cabai merah dan tomat berturut-turut adalah cendawan: 12 dan 8 jenis; bakteri: 2 dan 1<br />

jenis; dan virus : 3 dan 2 jenis.<br />

Benih sehat dan bermutu dari varietas unggul dengan nilai komersial tinggi merupakan satu<br />

komponen penting dalam produksi tanaman sayuran. Benih harus sehat secara fisiologis dan biologis.<br />

Beberapa penyakit tular benih telah diidentifikasi baik yang disebabkan jamur, bakteri, virus maupun<br />

lainnya. Mikroorganisme ini tidak hanya akan menghambat perkecambahan dan pertumbuhan benih,<br />

akan tetapi dapat juga menjadi sumber penularan atau epidemi bagi sentra produksi tanaman sayuran,<br />

menurunkan kualitas produk dan menjadi sumber penularan bagi pertanaman berikutnya. Van der<br />

Plank (1963) dan Zadock dan Schein (1979) menyatakan bahwa dalam laju perkembangan suatu<br />

penyakit tanaman, besarnya serangan suatu patogen tanaman dalam waktu tertentu sangat tergantung<br />

pada serangan awal, waktu perkembangannya serta laju infeksi dari patogen yang bersangkutan. Oleh<br />

karena itu benih sebagai awal pertumbuhan harus terbebas dari patogen dan harus dinyatakan dalam<br />

status sehat.<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│197

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!