29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pelapisan Lilin Sebagai Upaya Memperpanjang Masa Simpan Jeruk Siam Pontianak<br />

Haloho, J. D. dan Purba, T<br />

Perlakuan pelapisan lilin yang dikombinasikan dengan penyimpanan pada suhu rendah menunjukkan<br />

persentase peningkatan susut bobot yang paling kecil. mengalami Susut bobot tersebut sebagai akibat<br />

kehilangan air oleh respirasi dan transpirasi yang terjadi selama proses penyimpanan buah (Santoso &<br />

Purwoko 1995).<br />

Tabel. 7.<br />

Persentase penyusutan diameter jeruk siam Pontianak dari berbagai perlakuan selama<br />

penyimpanan<br />

Perlakuan Persentase diameter (%)<br />

6 Hari 33 Hari<br />

Pelapisan lilin + Suhu ruang 2,55 6,42 a<br />

Kontrol + Suhu ruang 1,99 15,88b<br />

Pelapisan lilin + Suhu rendah 0,33 3,88 a<br />

Kontrol + Suhu rendah 0,69 7,65 b<br />

Tabel 7 memperlihatkan bahwa persentase penyusutan diameter jeruk siam Pontianak<br />

6 hari setelah panen yang disimpan pada suhu ruang ialah 1,99 – 2,55%, sedangkan yang<br />

disimpan pada suhu rendah ialah 0,33 – 0,69 %. Pada akhir pengamatan (33 hari setelah masa<br />

simpan), persentase penyusutan diameter jeruk siam Pontianak meningkat menjadi 6,42-<br />

15,88 % pada suhu ruang dan menjadi 3,88-7,65 % pada suhu rendah. Dengan perlakuan<br />

pelapisan lilin yang dikombinasikan dengan penyimpanan suhu rendah menunjukkan<br />

peningkatan persentase penyusutan diameter yang lebih rendah jika dibandingkan dengan<br />

pelapisan lilin yang disimpan pada suhu ruang. Hal ini mengindikasikan pelapisan lilin pada<br />

buah bekerja dengan efektif untuk menutup pori-pori buah sehingga mengurangi reaksi<br />

respirasi.<br />

Parameter diameter dapat dijadikan salah satu indikator daya simpan buah jeruk Siam<br />

Pontianak. Hal ini dikarenakan persentase diameter yang tinggi setelah mengalami masa<br />

penyimpanan akan menimbulkan kerutan pada kulit buah sehingga penampilan buah jeruk<br />

Siam Pontianak menjadi tidak menarik dan buah tidak layak untuk dipasarkan (Aryani, 1999).<br />

KESIMPULAN<br />

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :<br />

1. Proses penurunan pada penyimpanan suhu rendah (10 o C) akan memperlambat perubahan Susut<br />

Bobot, Diameter, Kadar asam, Vitamin C, akan tetapi kandungan kadar gulanya semakin<br />

meningkat pada suhu rendah maupun suhu ruang.<br />

2. Penggunaan lapisan Lilin pada buah jeruk Siam Pontianak dapat menunda/memperlambat proses<br />

kematangan buah, yang terlihat secara nyata dengan lambatnya penurunan Susut Bobot, Diameter,<br />

Kadar Asam dan Vitamin C jika dibandingkan dengan tanpa perlakuan palapisan lilin.<br />

3. Penyimpanan suhu rendah (10 o C) dikombinasikan dengan Pelapisan 6 %, merupakan perlakuan<br />

yang terbaik, dengan masa simpan 30 hari, dan jeruk Siam Pontianak masih layak konsumsi dan<br />

layak jual.<br />

PUSTAKA<br />

1. Baldwin, EA 1993, Citrus Fiuit. In Seymour, GB, Taylor, JD & Tucker, GA (eds.) Biochemistry<br />

of Friut Ripening, Chapman and Hall, London, UK, pp.107-35.<br />

2. Deddy Muchtadi 1991, Fisiologi Pasca Panen Sayuran Dan Buah Buahan, <strong>Departemen</strong><br />

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas IPB<br />

– Gama.<br />

3. Kader, AA. 2002, Mangosteen, recommendation for maintaining postharvest quallity postharvest<br />

tehcnology, Reseaachand Information. Http:// postharvest. ucdavis.edu<br />

356│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!