29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Skor kesukaan<br />

Skor kesukaan<br />

Stabilitas Warna Saribuah Belimbing dengan Penambahan Ekstrak Kayu Secang dan Asam Sitrat<br />

S. Aminah, T. Ramdhan, M. Yanis<br />

HASIL DAN PEMBAHASAN<br />

A. Penentuan konsentasi ekstrak kayu secang dan asam sitrat terhadap sari belimbing.<br />

Penentuan konsentrasi optimum berdasarkan penilaian uji tingkat kesukaan terhadap warna dan rasa<br />

sari belimbing. Hasil uji tingkat kesukaan disajikan pada Gambar 1 dan 2.<br />

10<br />

5<br />

5,41 5,2 5,484,98<br />

6,47<br />

5,85<br />

6,48<br />

5,68<br />

0<br />

7 8 9 10<br />

Konsentrasi secang (%)<br />

Warna Rasa<br />

Gambar 1. Pengaruh konsentrasi ekstrak kayu secang terhadap tingkat kesukaan warna dan rasa. Effect of<br />

concentration of sappan wood extract on preference test of color dan taste<br />

8<br />

6<br />

4<br />

5,825,95 6,18 6,27 6,29 6,33<br />

5,81 5,71<br />

4,88<br />

4,58<br />

4,78 4,49<br />

2<br />

Gambar 2.<br />

0<br />

0 0.1 0.25 0.5 0.75 1<br />

Konsentrasi asam sitrat (%)<br />

Warna Rasa<br />

Pengaruh konsentrasi asam sitrat terhadap tingkat kesukaan warna dan rasa. Effect of<br />

concentration of citric acid on preference test of color and taste<br />

Gambar 1 dan 2. menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kayu secang pada konsentrasi 9%<br />

dan 10% menghasilkan skor kesukaan tertinggi terhadap warna, yaitu 6,47 (suka-sangat suka) dan 6,48<br />

(suka-sangat suka) sedangkan skor kesukaan terhadap rasa berturut turut 5,85 (agak suka-suka) dan<br />

5,68 (agak suka-suka). Skor kesukaan tersebut merupakan konsentrasi optimum yang terpilih dan<br />

merupakan nilai tertinggi dibandingkan dengan penambahan ekstrak kayu secang 7% dan 8%.<br />

Penambahan asam sitrat memberikan skor kesukaan tertinggi terhadap warna diperoleh pada<br />

konsentrasi 0.1%, 0.25% dan 0.5% berturut-turut yaitu 5.82 (agak suka-suka), 6.18 (suka-sangat suka)<br />

dan 6.27 (suka-sangat suka) sedangkan skor kesukaan tertinggi terhadap rasa diperoleh pada<br />

konsentrasi asam sitrat 0,1%, yaitu 5.95 (agak suka-suka), 0.25%, yaitu 5.81 (agak suka-suka) dan<br />

0.5% adalah 5.71 (agak suka-suka). Konsentrasi asam sitrat 0.1%, 0.25% dan 0.5% meghasilkan skor<br />

tertinggi baik terhadap warna maupun rasa pada saribuah belimbingdibandingkan dengan konsentrasi<br />

0%, 0.75% dan 1%.<br />

B. Stabilitas warna saribuah belimbing dengan penambahan ekstrak kayu secang dan asam<br />

sitrat<br />

Pengamatan stabilitas warna dilakukan terhadap saribuah belimbing dengan penambahan<br />

ekstrak kayu secang dan asam sitrat dengan konsentrasi optimum terpilih berdasarkan hasil uji<br />

hedonik dengan skor kesukaan tertinggi terhadap warna dan rasa sari buah, yaitu sari buah belimbing<br />

manis dengan penambahan ekstrak kayu secang 9%, 10% dan asam sitrat 0.1%, 0.25%, dan 0.5%.<br />

1. Absorbansi dan persen retensi warna<br />

Nilai absorbansi menunjukkan nilai instensitas warna saribuah belimbingyang diukur dengan<br />

spektrofotometer pada panjang gelombang 489 nm. Nilai absorbansi menunjukkan besarnya intensitas<br />

318│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!