29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kajian Penerapan Teknologi Berbasis LEISA Melalui Tumpangsari Wortel dengan Sayuran Lainnya di<br />

Dataran Tinggi Papua<br />

Soplanit, A<br />

organik bokashi 15 t/ha. Pada sistem tanam tunggal, jarak tanam wortel antar barisan 40 cm<br />

sedangkan jarak tanam tomat 60 x 50 cm, kubis 50 x 40 dan daun bawang 40 x 30. Pada sistem<br />

tumpangsari jarak tanam wortel dan tomat 60 cm antar barisan dan jarak dalam barisan 50 cm,<br />

wortel dengan kubis 60 x 40 cm dan tumpangsari wortel dengan bawang daun 60 x 30 cm. Luas<br />

petak 10 x 3 cm, jumlah barisan tanaman per petak tanaman tunggal adalah wortel 7 barisan, bawang<br />

daun 6 barisan, kubis dan tomat 5 barisan. Jumlah barisan tanaman tumpangsari wortel dan tomat<br />

serta wortel dan bawang daun (4 dan 5 baris) sedangkan wortel dan kubis (masing-masing 5 baris).<br />

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak kelompok dengan tiga ulangan.<br />

Perlakuan yang diuji adalah: Wortel dan bawang daun, wortel dan tomat, wortel dan kubis, wortel<br />

monokultur/tunggal, bawang daun monokultur/tunggal, tomat monokultur dan kubis<br />

monokultur/tunggal. Parameter yang diamati adalah:<br />

A. Kesuburan tanah sebelum percobaan dan kandungan unsur hara pupuk organik.<br />

B. Pertumbuhan dan hasil panen tanaman wortel, bawang daun, tomat dan kubis.<br />

C. Nilai Kesetaraan Lahan (NKL)<br />

Analisis tanah untuk mengukur tingkat kesuburan dan kandungan unsur hara pupuk organik,<br />

Nilai Kesetaraan Lahan digunakan untuk mengetahui efisiensi pemanfaatan lahan serta BC ratio<br />

untuk mengukur kelayakan usahatani wortel. NKL dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:<br />

HA 1 /HA 2 + HB 1 / HB 2<br />

HA 1 = Jenis tanaman A yang ditanam secara tumpangsari,<br />

HB 1 = Hasil jenis tanama B yang ditanam secara tumpangsari<br />

HA 2 = Hasil jenis tanaman A yang ditanam secara monokultur.<br />

HB 2 = Hasil jenis tanaman B yang ditanam secara monokultur.<br />

Sedangkan Nilai B/C ratio menggambarkan efisiensi suatu teknologi yang dihitung dengan<br />

rumus (Kadariah, 1988): B/C ratio = Total penerimaan : Total biaya.<br />

Data pertumbuhan dan hasil panen dianalisis dengan menggunakan program SAS dan<br />

perbedaan rataan perlakuan diuji dengan uji jarak berganda Duncan pada taraf kepercayaan 5 %.<br />

HASIL DAN PEMBAHASAN<br />

Kondisi Tanah Sebelum Percobaan<br />

Hasil analisis tanah sebelum percobaan (Tabel 1) menunjukan bahwa pH tanah di lokasi<br />

pengkajian menunjukan mendekati netral yakni 6,9 dengan kesuburan yang kurang baik dilihat dari<br />

kandungan bahan organik dan kandungan nitrogennya. Kadar C sebagai indikator kandungan bahan<br />

organik dan kadar nitrogen tanah tergolong rendah, yakni masing-masing 2,06 dan 0,13 % sedangkan<br />

perbandingan C/N nya termasuk tinggi yaitu 16. Kadar Ca dan Mg tergolong sedang yakni masingmasing<br />

9,81 me/100 gram dan 1,28 me/100 gram. Kadar K termasuk rendah dan kadar Na relatif<br />

sangat rendah yakni 0,17 me/100 gram dan 0,2 me/100 gram. Kapasitas Tukar Kation tergolong<br />

rendah yakni 15,49 me/100 gram, sedangkan Kejenuhan basa tergolong tinggi 73 %. Pada pH 6,9, P<br />

tersedia tergolong sedang yang diindikasikan dengan kadar P 2 O 5 (Bray 1) yakni 22 ppm.<br />

Tabel 1. Karakteristik tanah sebelum percobaan, Jayawijaya 2011<br />

Karakteristik<br />

Bahan<br />

Tekstur<br />

pH organik<br />

P<br />

C/N 2 O 5 K 2 O Basa-basa me/100 g<br />

(100%)<br />

ppm ppm<br />

Pasir Debu Liat H 2 O KCl C N Ca Mg K Na<br />

55 37 8 5,95 6,9 2,06 0,13 16 22 80 9,81 1,28 0,17 0,22 73 15,49<br />

KB<br />

KTK<br />

158│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!