29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Perakitan Varietas Unggul Baru Pepaya Merah Delima<br />

Sunyoto, Budiyanti, T, Fatria, D, dan Noflindawati<br />

Perakitan Varietas Unggul Baru Pepaya Merah Delima<br />

Sunyoto, Budiyanti, T, Fatria, D, dan Noflindawati<br />

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Jl. Raya Solok-Aripan Km. 8 Solok, Sumatera Barat<br />

ABSTRAK. Ketersediaan varietas unggul bermutu baik, produktivitas tinggi, tahan terhadap hama dan<br />

penyakit, toleran cekaman lingkungan, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen, menjadi syarat yang harus<br />

dipenuhi pada era industrialisasi pertanian dan liberalisasi perdagangan bebas. Telah dilakukan percobaan<br />

lapang untuk mengetahui keunggulan calon varietas Merah Delima dengan pembanding varietas Callina di KP.<br />

Sumani dalam rancangan pairwise comparison dengan 3 (tiga) ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa<br />

varietas Merah Delima memiliki warna kulit buah muda coklat keabuan dengan bentuk punggung buahnya agak<br />

bergelombang dan rongga buah seperti bintang bersudut lima. Buah pepaya varietas Merah Delima memiliki<br />

daging buah yang lebih tebal, rasa lebih manis dengan TSS yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas<br />

Callina. Hasil uji preferensi konsumen menunjukkan bahwa pepaya varietas Merah Delima sangat disukai<br />

dengan penampilan warna daging buah yang sangat menarik, cukup kenyal dengan rasa manis.<br />

Katakunci: Pepaya; Varietas unggul baru; Merah Delima<br />

ABSTRACT. Sunyoto, Budiyanti, T, Noflindawati, and Fatria, D 2013. New Superior Varieties<br />

Development of Papaya Merah Delima. The availability of good superior variety, high production, resistant to<br />

pest and disease, tolerant to environmental stress, which suit consumer’s preference, become a requisite for<br />

fulfilling agricultural industrialized era and free trade liberalization. A new superior variety development<br />

program on papaya has been done by Indonesian Tropical Fruit Research Institute through characterization,<br />

selection, lining, and hybridization. The research aimed at developing a new superior variety of papaya with the<br />

following characters: sweet taste, medium fruit size, and high production. The research was conducted at<br />

Sumani Experimental Field and started from 2002 to 2010. The result showed that based on the positive mass<br />

selection done during 4 generations (F 1 -F 4 ) and one test for new superior relising there were 80 % of population<br />

which have uniform performance on medium fruit size, red-orange flesh color, flesh thickness is more than 3<br />

cm, TSS content is 13-15 °Brix, production is more than 70 ton per hectare, and first harvest time is 7-8 months<br />

old, shape and cavity fruit compare to fruit referent. Based on the evaluation process, which done for as much 4<br />

times, and the multi location test, it was obtained one New Superior Variety of papaya which called Papaya<br />

Merah Delima (Pomegranate Papaya). This new superior variety has already been released and it is hoped it<br />

will impact on society interest being increase and motivate growers to develop it.<br />

Keywords: Papaya; New superior variety; Merah Delima<br />

PENDAHULUAN<br />

Ketersediaan varietas unggul bermutu baik, produktivitas tinggi, tahan terhadap hama dan<br />

penyakit, toleran cekaman lingkungan, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen, menjadi syarat yang<br />

harus dipenuhi pada era industrialisasi pertanian dan liberalisasi perdagangan bebas. Mengingat<br />

bahwa tanaman buah diharapkan menjadi pertumbuhan baru disektor pertanian, maka upaya<br />

menghasilkan komoditi buah-buahan unggul bermutu tinggi dengan keunggulan kompetitif yang<br />

tinggi dan potensi hasil yang tinggi pula, harus menjadi landasan kerja yang utama saat ini.<br />

Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman buah tropik dengan potensi hasil 70 ton/ha,<br />

biasanya dikonsumsi segar, baik untuk kesehatan karena kaya vitamin C dan vitamin A. Pepaya<br />

berkembang mulai dari Brazil, Australia, Afrika Selatan, Hawai, India, Asia Tenggara termasuk<br />

Indonesia dan Malaysia, serta negara tropis lainnya. Produksi buah pepaya di Indonesia cenderung<br />

meningkat dari tahun ke tahun hingga mencapai 643.451 ton pada tahun 2006 (<strong>Departemen</strong> <strong>Pertanian</strong><br />

2006).<br />

Tingkat rerata produktivitas pepaya nasional sebesar 69,63 ton/ha, konsumsi buah pepaya<br />

penduduk Indonesia pada tahun 2005 hanya sebesar 3,28 kg/kapita/th. Tingkat konsumsi tersebut<br />

menempati posisi ketiga setelah pisang (8,89 kg/kapita/th) dan jeruk (6,14 kg/kapita/th) (<strong>Departemen</strong><br />

<strong>Pertanian</strong> 2008). Sementara itu, konsumsi buah pepaya penduduk Malaysia tahun 1988 sudah<br />

mencapai 3,8 kg per kapita dan terus meningkat sejalan dengan diperolehnya varietas unggul baru<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│55

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!