29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teknologi Berbagai Kemasan terhadap Mutu Buah Jeruk Siam dan Jeruk Keprok Terigas<br />

Purba, T dan Haloho, J. D.<br />

Dari pengamatan terlihat bahwa, kerusakan buah karena hama penyakit lebih kecil dibandingkan<br />

dengan kerusakan akibat memar. Hal ini bisa dikarenakan buah yang dipanen telah matang morfologis<br />

sehingga memudahkan untuk memar. Kayu mempunyai sifat higroskopis, sehingga jika suhu dan<br />

kelembaban relatif di sekitarnya berubah maka kadar air kayu juga akan berubah. Menurut Syarief et<br />

al. (1989), kadar air kayu yang berkeseimbangan dengan suhu dan RH di lingkungan penyimpanan<br />

disebut dengan kadar air keseimbangan. Penyimpanan kayu sebaiknya dilakukan pada kadar air<br />

keseimbangannya, sehingga kadar airnya tidak mengalami perubahan selama penyimpanan, selama<br />

suhu dan RH penyimpanan tidak berubah.<br />

Tabel-2. Kondisi jeruk Keprok Terigas yang dikemas dalam peti kayu<br />

Perlakuan<br />

Parameter<br />

Jumlah Buah Berat Awal Berat akhir Jlh Buah<br />

segar<br />

Rusak hama<br />

& P<br />

Rusak Memar<br />

Peti kayu 70 13,52 8,22 64 4,4 2,67<br />

pengamasan jeruk keprok terigas dengan peti kayu<br />

350<br />

350<br />

320<br />

300<br />

250<br />

200<br />

150<br />

100<br />

50<br />

22<br />

8<br />

jumlah buah<br />

buah segar<br />

rusak hama<br />

memar<br />

0<br />

0<br />

Gambar 2. Pengemasan jeruk keprok terigas dengan peti kayu<br />

Untuk pengemasan keprok terigas dengan menggunakan peti kayu, tingkat kerusakan oleh hama<br />

penyakit sekitar 6.29 % lebih besar dibandingkan dengan kerusakan akibat memar 3.81 %. Hal ini,<br />

terkait dengan masa panen yaitu panen pada saat matang fisiologis sehingga relative tahan terhadap<br />

memar. Kelebihan kemasan kayu adalah memberikan perlindungan mekanis yang baik terhadap bahan<br />

yang dikemas, karakteristik tumpukan yang baik dan mempunyai rasio kompresi daya tarik terhadap<br />

berat yang tinggi. Penggunaan kemasan kayu untuk anggur dan minuman-minuman beralkohol dapat<br />

meningkatkan mutu produk karena adanya transfer komponen aroma dari kayu ke produk (Guilbert,<br />

2001)<br />

Tabel-3. Kondisi jeruk siam dari Sambas yang dikemas dalam kardus<br />

Ulangan<br />

Perlakuan<br />

PARAMETER<br />

Jumlah Buah Berat Awal Berat akhir Jlh Buah<br />

segar<br />

Rusak hama &<br />

P<br />

Rusak<br />

Memar<br />

Peti kayu 60 10,56 8,8 53,4 3,2 3,4<br />

344│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!