29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Penambahan Pupuk K dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Kacang Panjang di Lahan Kering<br />

Srihartanto, E 1) dan Hardani, AK 2)<br />

yang diberikan sebagai pupuk dasar. Proses asimilasi berjalan dengan baik sehingga fotosintat yang<br />

dihasilkan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang panjang.<br />

Bertambahnya tinggi tanaman dan jumlah daun membuktikan bahwa telah terjadi pembelahan<br />

sel dan pembentukan sel-sel baru akibat fungsi kandungan hara dalam pupuk. Unsur hara makro<br />

dalam NPK maupun dalam pupuk kandang berperan dalam pembentukan klorofil. Menurut Mohr dan<br />

Schopfer (1994) klorofil merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis yang selanjutnya<br />

menghasilkan karbohidrat sebagai sumber energi untuk pertumbuhan tanaman.<br />

Keragaan Hasil Kacang Panjang<br />

Tabel 2. Data produktivitas kacang panjang varietas pardede di lahan kering Gunungkidul<br />

Perlakuan<br />

Produktivitas Hasil kg/ha<br />

Tanpa Pupuk KCl 3440 b<br />

Pupuk KCl 25Kg/ha 3760 ab<br />

Pupuk KCl 50 Kg/ha 4000 a<br />

Pupuk KCl 100 Kg/ha 3680 ab<br />

Keterangan : rerata yang diikuti huruf yang sama pada baris dan kolom menunjukkan tidak ada beda nyata pada taraf nyata 5%.<br />

Tabel 2 menunjukkan perlakuan pupuk Kcl 50 Kg/ha terjadi perbedaan nyata antara perlakuan<br />

dibandingkan dengan kontrol (tanpa pupuk KCl), namun pada perlakuan Pupuk KCl 25 Kg/ha dan<br />

Pupuk KCl 100 Kg/ha menunjukkan tidak berbeda nyata dengan kontrol.<br />

Produksi kacang panjang sangat berpengaruh terhadap banyaknya cadangan makanan yang<br />

terbentuk dari proses metabolism karbohidrat. Hasil Pengkajian menunjukkan bahwa penambahan<br />

Pupuk KCl dosis 50 Kg/ha menghasilkan produktivitas kacang panjang tertinggi (4000 Kg/ha)<br />

dibandingkan dengan perlakuan lain. Banyaknya daun yang dihasilkan oleh tanaman menjadikan<br />

tanamn mampu berfotosintesis dengan baik sehingga dapat menghasilkan karbohidrat sebagai sumber<br />

energi untuk proses pembentukan biji.<br />

Meskipun tidak berbeda nyata dengan perlakuan pukan KCl 50 Kg/ha,.peningkatan dosis pupuk<br />

KCl menjadi 100 Kg/ha dan pengurangan dosis pupuk KCl menjadi 25 Kg/ha pada pengkajian ini<br />

menyebabkan penurunan jumlah produktivitas masing-masing 3680 kg/ha dan. 3760 Kg/ha. Hal ini<br />

dikarenakan pada tingkat pemupukan yang terlalu tinggi atau rendah akan dapat menurunkan fiksasi<br />

N sehingga dapat membatasi keberhasilan dalam pembentukan buah dan berakibat hasil kacang<br />

panjangnya juga rendah.<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│177

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!