29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Uji Formulasi Vesicular Arbuscular (VAM) Glomus sp. Pada Jeruk yang Berpotnesi Mengurangi Tingkat Serangan<br />

Penyakit akar Phytopthora sp. Sebesar 10%<br />

Dwiastuti, M. E. dan Widiyaningsih, S<br />

Tabel 2. Indeks Kerusakan , persentase kerusakan dan efektifitas pengendalian Phythopthora<br />

sp., pada pangkal batang dan akar tanaman JC, 6 bulan setelah aplikasi VAM<br />

Efektifitas<br />

Perlakuan<br />

indeks kerusakan<br />

(%)<br />

Persentase kerusakan<br />

(%)<br />

pengendalian<br />

(%)<br />

Pangkal<br />

Pangkal<br />

batang akar batang akar<br />

Zeolit pasir + Phy 0,06 b 0,06 b 4,16 c 20,80 b 84,39<br />

Arang sekam + Phy 0,37 a 0,37 a 20,80 b 25,00 b 21,19<br />

Ladekan + Phy 0,32 a 0,32 a 26,66 b 33,33 a 0,00<br />

Pasir + Phy 0,38 a 0,38 a 54,16 a 25,00 b - 103,15<br />

Tabel 2 menunjukkan keragaan indeks serangan dan persentase serangan di pangkal batang dan<br />

akar. Serangan pada daun tidak ditemukan selama penelitian berlangsung. Intensitas serangan<br />

phythopthora sp. 6 bulan setelah inokulasi VAM menunjukkan bahwa pada akar, serangan<br />

terbesar ditunjukkan oleh perlakuan bahan pembawa pasir, dengan intensitas serangan sebesar<br />

54,16% berbeda nyata dengan perlakuan lain dan indeks kerusakan sebesar 0,38%. Meskipun<br />

indeks serangan pada akar lebih kecil namun persentase serangan tetap tinggi. Dengan<br />

menggunakan bahan pem bawa ladekan sebagai pembanding, hasil perhitungan efektifitas<br />

serangan yang terbesar adalah zeolit + pasir. Dengan efektifitas pengendalian sebesar 83,39%,<br />

artinya sangat efektif. Seperti diketahui zeolit merupakan<br />

bahan pembawa yang mempunyai kandungan P rendah, sehingga mekanis mengkolonisasi<br />

VAM lebih efektif dalam jaringan tanaman.<br />

Tabel 3. Kolonisasi VAM pada akar dan kerapatan spora VAM dalam 100 ml media<br />

perakaran JC, 16 minggu setelah inokulasi<br />

Perlakuan<br />

jumlah vesikel<br />

Kerapatan spora VAM<br />

Zeolit Pasir + Phy 68,50 c 397,25 d<br />

Arang sekam + Phy 48,50 b 231,50 c<br />

Ladekan + Phy 32,00 b 188,10 b<br />

Pasir + Phy 44,50 b 239.45 c<br />

Pasir 0,00 a 0,00 a<br />

13 28<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│243

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!