29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Tingkat Serapan NPK 6 Varietas Batang Bawah Jeruk<br />

Banaty, O. A 1 , Budiyati, E 1 dan Hardiyanto 2<br />

keadaan kekurangan, optimal atau kelebihan dapat ditentukan dengan cara menghubungkan antara<br />

jumlah hara yang tersedia dalam jaringan tanaman dengan respon pertumbuhan tanaman secara<br />

grafikal. Kandungan hara dalam tanaman berbeda-beda, tergantung pada jenis hara, jenis tanaman,<br />

kesuburan tanah atau jenis tanah, dan pengelolaan tanaman ( Rosmarkam dan Yuwono, 2002).<br />

Nitrogen, Fosfor dan Kalium merupakan unsur hara utama yang paling banyak diberikan pada<br />

pemupukan tanaman jeruk karena unsur tersebut pengaruhnya terhadap pertumbuhan, hasil dan mutu<br />

buah sangat besar dibandingkan dengan unsur lainnya (Sutopo et al, 2005). Kadar N pada tanaman<br />

jeruk paling banyak ditemukan pada bagian daun dan sebagian besar dari N yang diakumulasi dalam<br />

organ baru berasal dari mobilisasi N yang disimpan pada organ-organ tua (Legas, Serna, dan Primo-<br />

Millo, 1995). Posphor merupakan unsur hara makro esensial bagi tanaman, karena berperan penting<br />

dalam penyediaan energi kimia yang dibutuhkan hampir semua kegiatan metabolisme tanaman.<br />

Kalium termasuk unsur hara makro primer yang berfungsi dalam pengaturan mekanisme fotosintesis,<br />

translokasi karbohidrat, sintesa protein dan lain-lain. Unsur tersebut berpengaruh positip terhadap<br />

ukuran buah, bobot buah, dan kadar assam pada sari buah jeruk (Sutopo et al.,2005). Penelitian ini<br />

bertujuan untuk mengetahui tingkat serapan unsur hara N, P dan K pada 6 varietas batang bawah<br />

tanaman jeruk pada umur 2 tahun.<br />

BAHAN DAN METODE<br />

Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika,<br />

Malang, Jawa Timur pada ketinggian 950 m dpl yang dimulai dari bulan Januari sampai dengan<br />

Desember 2011. Rancangan percobaan disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan<br />

variabel perlakuan adalah 6 varietas batang bawah tanaman jeruk masing-masing perlakuan ada 5<br />

ulangan. Varietas yang digunakan adalah Volkameriana, RL, Cleopatra, JC, AA 23 dan AA 32.<br />

Masing-masing tanaman diperlakukan pemupukan yang sama sesuai dengan rekomendasi pemupukan<br />

tanaman jeruk umur 1-2 tahun yaitu Urea 65 g/phn, TSP 50 g/pohon dan ZK 35 gram/pohon (Sutopo,<br />

2009). Tanaman yang digunakan merupakan hasil dari semaian biji kemudian dipindah ke dalam<br />

polibag besar dan dilakukan pemupukan sesuai dengan rekomendasi pemupukan untuk tanaman 1-2<br />

tahun. Peubah yang diamati meliputi bobot basah, bobot kering, kadar hara serta serapan NPK pada<br />

trubus dan akar setelah tanaman berumur 2 tahun dengan cara dibongkar untuk diukur bobot kering<br />

dan dianalisa serapan haranya di laboratorium kimia tanah.<br />

HASIL DAN PEMBAHASAN<br />

Bobot Basah dan Bobot Kering<br />

Tingkat serapan unsur hara akan mempengaruhi bobot basah dan bobot kering pada tanaman.<br />

Semakin besar serapan hara akan semakin baik pula pertumbuhan tanaman yang dapat dilihat dari<br />

tinggi tanaman, diameter batang dan pada akhirnya akan mempengaruhi produktivitas buahnya. Dari<br />

Tabel 1. Menunjukkan bahwa keenam varietas batang bawah mempunyai bobot basah dan bobot<br />

kering yang berbeda. Pada umur yang sama (2 tahun setelah tanam), varietas RL (Rough Lemon)<br />

mempunyai bobot basah pada akar dan daun tertinggi namun bobot kering tertinggi pada daun<br />

ditunjukkan oleh varietas AA 32.<br />

Tabel 1. Bobot Basah, Bobot Kering akar dan daun 6 varietas batang bawah tanaman jeruk umur 2<br />

tahun<br />

No.<br />

Varietas<br />

BB (gr)<br />

BK (gr)<br />

Akar Daun Akar Daun<br />

1 Volkameriana 12.42 34.86 9.17 16.38<br />

2 RL 24.06 45.48 12.80 16.83<br />

3 Cleopatra 10.62 34.34 7.83 12.49<br />

4 JC 20.43 28.71 9.49 12.56<br />

5 AA 32 17.24 37.82 10.17 19.53<br />

6 AA 23 10.96 20.40 8.34 12.79<br />

Data tidak dianalisa statistik<br />

170│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!