29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Peningkatan Nilai Tambah Petani Melalui Kerjasama Produksi Kentang di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur<br />

Provinsi Nusa Tenggara Barat<br />

Adnan, Bulu, Y. G. dan Prisdiminggo<br />

Tabel 1. Perkembangan penggunaan teknologi dalam produksi kentang varietas Atlantik di Kecamatan<br />

Sembalun Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.<br />

Komponen<br />

Perkembangan Penerapan Teknologi Melalui Kerjasama<br />

Teknologi<br />

2 2 2 2 2 2 2 2<br />

003 004 005 006 007 008 009 010 011<br />

Pengolahan Tanah Rendah Rendah Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi<br />

2<br />

Bibit Rendah Rendah Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi<br />

Pupuk Rendah Rendah Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi<br />

Pestisida Rendah Rendah Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi<br />

Pemeliharaan Rendah Rendah Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi<br />

Panen dan Pasca<br />

Panen<br />

Rendah Rendah Rendah Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi<br />

Sumber : Data Primer diolah<br />

Penerapan teknologi budidaya kentang dari tahun 2003 sampai 2005 masih rendah dan bersifat<br />

komvensional baik dari pengolahan tanah hingga panen dan pasca panen. Penerapan teknologi<br />

budidaya kentang dari tahun 2006 sampai tahun 2011 mengalami peningkatan. Peningkatan penerapan<br />

teknologi oleh petani didorong oleh kerjasama penyediaan sarana produksi dan jaminan pasar serta<br />

harga yang sesuai.<br />

Tingkat penggunaan pupuk kimia dalam pengelolaan usaha tani kentang oleh petani di<br />

Sembalun cenderung menurun, hal ini disebabkan oleh perubahan perilaku petani mengenai<br />

pentingnya perbaikan kesuburan tanah melalui penggunaan pupuk organik. Penggunaan pupuk<br />

kandang atau kompos untuk tanaman sayuran oleh petani di Sembalun lebih dominan diperoleh dari<br />

luar karena ketersediaan bahan baku untuk pembuatan kompos di Sembalun belum mencukupi. Untuk<br />

tetap mempertahankan keberlanjutan pengelolaan lahan di kawasan Sembalun maka diperlukan untuk<br />

meningkatkan penggunaan pupuk organik. Penggunaan pupuk organik sejauh ini dapat memperbaiki<br />

struktur tanah dan meningkatkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk organik yang berasal dari<br />

limbah ternak sapi dalam pengelolaan usaha tani sayuran merupakan bentuk keterpaduan dalam<br />

pengelolaan sumberdaya lahan sebagai upaya dalam meningkatkan produksi dan mempertahankan<br />

keberlanjutan pertanian.<br />

Penggunaan bibit unggul dan sarana produksi lain yang dibutuhkan oleh kelompok tani dalam<br />

produksi kentang varietas Atlantik dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan<br />

pertambahan luas areal dan jumlah petani yang terlibat dalam kerjasama. Peningkatan luas areal tanam<br />

dan jumlah petani yang terlibat dalam kerjasama disebabkan oleh nilai tambah yang diperoleh petani<br />

dalam kerjasama produksi dan pemasaran kentang relatif meningkat dibandingkan dengan petani yang<br />

tidak melakukan kerjasama.<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│417

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!