29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Uji Formulasi Vesicular Arbuscular (VAM) Glomus sp. Pada Jeruk yang Berpotnesi Mengurangi Tingkat Serangan<br />

Penyakit akar Phytopthora sp. Sebesar 10%<br />

Dwiastuti, M. E. dan Widiyaningsih, S<br />

meningkatkan ketahanan terhadap serangan patogen . Hal ini terlihat dengan adanya perbedaan<br />

yang nyata terhadap parameter pertumbuhan, baik tinggi tanaman, panjang akar dan jumlah<br />

percabangan akar(Tabel 4)..<br />

B. Uji Prototipe Produk VAM Untuk Meningkatkan KetahananTerhadap Phytophthora sp<br />

Hasil analisis data menunjukkan bahwa semua bentuk produk VAM yang diuji dapat mengurangi<br />

serangan Phytopthora pada daun sampai 6 bulan setelah inokulasi, dibanding dengan kontrol<br />

tanpa perlakuan VAM (Tabel 4). Pada tabel 4 terlihat bahwa indeks serangan cendawan pada<br />

daun antara 25- 37% pada perlakuan yang diuji, sedang pada kontrol tanpa VAM serangan lebih<br />

tingi dan berbeda nyata. Belum ditemukan serangan pada pangkal batang dan akar selama<br />

percobaan berlangsung. Keefektivitas produk VAM terhadap pengendalian Phytopthora sp pada<br />

produk pelet paling tinggi dan dapat mencapai 39,9 % melebihi batas kelayakan sebagai produk<br />

pengendalian setara dengan fungisida, yaitu 30%. Menurut Duchesne, 1996 Mekanisme<br />

perlindungan yang terjadi dapat berupa pembentukan antibiotik, sintesa zat fungistatik oleh akar,<br />

pembentukan efek halangan fisik berupa mantel yang disebabkan oleh jamur mikoriza),<br />

menggunakan surplus karbohidrat dalam akar, melindungi populasi mikroba rizosfer di<br />

sepanjang akar dan memanfaatkan hasil metabolisme yang diperoleh simbiosis sel korteks<br />

(Fakuara, 1988), meningkatkan nodulasi serta penyematan nitrogen oleh Rhizobium sp. pada<br />

leguminosa (Bagyaraj, 1988).<br />

Tabel54. Persentase serangan Phythopthora pada batang bawah JC, 6 bulan setelah inokulasi<br />

PERLAKUAN Pangkal batang Akar daun Efektivitas (%)<br />

Pelet 0 a 0 a 25,00 b 39,90<br />

Kapsul 0 a 0 a 33,33 b 19,99<br />

Granular 0 a 0 a 33,33 b 19,99<br />

inokulasi langsung VAM 0 a 0 a 37,50 ab 0<br />

Kontrol tanpa VAM 0 a 0 a 41,66 a -9,99<br />

Dari hasil analisis kandungan phenol diketahui bahwa ditemukan kandungan phenol pada<br />

semua akar dalam semua perlakuan. Namun pada produk Pelet, kapsul dan granular lebih<br />

tinggi kandunagn phenolnya dibanding perlakuan langsung maupun kontrol. Diketahui bahwa<br />

mekanisme perlindungan yang terjadi dapat berupa pembentukan antibiotik, sintesa zat<br />

fungistatik oleh akar, pembentukan efek halangan fisik berupa mantel yang disebabkan oleh<br />

jamur mikoriza (Duchesne, 1996),<br />

Tabel 6. Kandungan phenol dalam akar tiap perlakuan produk formulasi VAM<br />

PERLAKUAN<br />

Phenol<br />

Pelet VAM 415,60_+ 1,69<br />

Kapsul VAM 415,67 -+ 0,03<br />

Granular VAM 493,66 _+ 0,77<br />

Langsung (akar) 319.81 _+ 0,03<br />

Kontrol 302, 66 _+ 0,98<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│245

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!