29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Peluang Pengembngan Sayuran Menuju <strong>Pertanian</strong> Organik pada Lahan Pasang Surut di Kalimantan Selatan (Kasus di Desa<br />

Antar Baru Kecamatan Marabahan Kabupaten Barito Kuala)<br />

Zuraida, R dan Adijaya, J<br />

Tabel 1. Analisis finansial Usahatani Cabe Besar per hektar di Desa Antar Baru Kec<br />

Marabahan Kab.Barito Kuala Tahun 2011<br />

U r a i a n<br />

Cabe Besar<br />

Fisik<br />

Nilai (Rp)<br />

a. Penerimaan 5 ton 25.000.000<br />

b. Saprodi :<br />

Benih 35 bks 3.500.000<br />

Biohara plus 35liter 2.275.000<br />

Pupuk Tricompos, dan kapur 2 ton 2.000.000<br />

Ekstara daun nimba 175 liter 3,500.000<br />

Polibag 15 pak 225.000<br />

Plastik<br />

75 meter 260.000<br />

c. Tenaga kerja :<br />

Pengolahan lahan 30 1.500,000<br />

Penanaman 20 1.000.000<br />

Pemupukan 20 1,000.000<br />

Pemeliharaan/penyiangan 20 1,000.000<br />

Penen & Pasca P 20 1,000.000<br />

d. Total biaya 17,260.000<br />

e. Pendapatan 7.740.000<br />

f. R/C Rasio 1,45<br />

Pada Tabel 1. Produktivitas cabe besar per hektar mencapai 60 ton dengan penerimaan Rp<br />

25.000.000,- dengan total biaya (Benih,pupuk dan tenaga kerja) Rp 17.260.000,- pendapatan yang<br />

diperoleh Rp7.740.000,- dengan nilai R/C ratio 1,45 ( R/C ratio > 1) layak diusahakan. Harga yang<br />

berlaku pada masyarat sayuran dengan inputnya organik dengan yang tidak memakai pupuk dan obatobatan<br />

yang organik harganya sama saja. Tetapi di desa ini tetap mempertahan pertanian organiknya.<br />

Tabel 2. Analisis Finansial Usahatani Tomat per Hektar di Desa Antar baru Kec.Marabahan Kab<br />

Barito Kuala Tahun 2011<br />

U r a i a n<br />

Tomat<br />

Fisik<br />

Nilai (Rp)<br />

a. Penerimaan 6 ton 24.000.000<br />

b. Saprodi :<br />

Benih 50 bks 3,750.000<br />

Biohara plus 35liter 2.275.000<br />

Pupuk Tricompos, dan kapur 2 ton 2.000.000<br />

Ekstara daun nimba 175 liter 3,500.000<br />

Polibag 15 pak 225.000<br />

Plastik<br />

75 meter 260.000<br />

Tonggak(batang)<br />

c. Tenaga kerja :<br />

Pengolahan lahan 30 1.500,000<br />

Penanaman 20 1.000.000<br />

Pemupukan 20 1,000.000<br />

Pemeliharaan/penyiangan 20 1,000.000<br />

Penen & Pasca P 10 500.000<br />

d. Total biaya 17,510.000<br />

e. Pendapatan 6.490.000<br />

f. R/C Rasio 1,4<br />

Pada Tabel 2. Di atas menunjukan bahwa tomat menguntungkan untuk diusahakan, ini<br />

terlihat dari pendapatan bersih yang mencapai Rp. 6.490.000,- Total Biaya untuk mentimun mencapai<br />

Rp 17,510.000,-. Dari analisis finansial sayuran tomat sangat layak diusahakan dengan melihat nilai<br />

R/C ratio 1,4 ( R/C Ratio >1) layak diusahakan (Soekartawi. 1995).<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│395

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!