29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Ketahanan Kutu Putih Dysmicoccus neobrevipes (Breadsley) (Hemiptera: Pseudococcidae) terhadap Iradiasi Gamma<br />

Indarwatmi, M, Nasution, IA, Kuswadi, AN, dan Sasmita, HI<br />

Tabel 2. Jumlah kutu putih D. neobravipes dewasa yang bertahan hidup pascairadiasi Gamma,<br />

pembentukan lapisan lilin, dan nimfa.<br />

+ = ada (present)<br />

- = tidak ada (none)<br />

Perlakuan<br />

(Treatment)<br />

(Gy)<br />

Kontrol<br />

(Control)<br />

Jumlah bertahan<br />

hidup (Numbers of<br />

survivor)<br />

Pembentukan<br />

lapisan lilin (Wax<br />

layer formation)<br />

Nimfa(nympha)<br />

95 + +<br />

95 + +<br />

70 + +<br />

76 + +<br />

100 65 + -<br />

50 + -<br />

50 + +<br />

48 + -<br />

200 40 - -<br />

51 - -<br />

50 - -<br />

46 - -<br />

300 73 - -<br />

48 - -<br />

80 - -<br />

60 - -<br />

400 46 - -<br />

49 - -<br />

73 - -<br />

Busuk (Decay) - -<br />

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dosis 50, 75, dan 100 Gy masih menghasilkan<br />

keturunan, sedangkan dosis 125 Gy tidak menghasilkan keturunan sama sekali (Gambar 2). Terlihat<br />

pula, bahwa semakin tinggi dosis semakin tinggi sterilitasnya. Lama pengamatan hanya mencapai dua<br />

puluh satu hari dikarenakan kutu putih sudah mengalami kematian. Hal tersebut berbeda dengan hasil<br />

penelitian Mau & Kessing (1992) yang menyatakan bahwa lama fase melahirkan adalah 48-72 hari<br />

pada tanaman nanas. Jumlah nimfa instar 1 yang didapat dari dua puluh individu yang bertahan hidup<br />

pascaradiasi tercantum pada Gambar 2. Secara berturut-turut, rata-rata jumlah nimfa instar 1<br />

pascairadiasi kutu putih D. neobravipes dewasa dengan dosis 0 Gy, 50 Gy, 75 Gy, 100 Gy, adalah<br />

712.425; 178.333; 62,25; 10,105; 0. Analisis sidik ragam terhadap data munculnya nimfa instar 1<br />

menunjukkan bahwa, paling tidak ada satu perlakuan yang berbedanya nyata. Setelah dilanjutkan<br />

menggunakan uji Selang Ganda Duncan, kutu putih kontrol yang tidak mendapat perlakuan berbeda<br />

nyata dengan semua kutu putih yang diberi perlakuan. Kutu putih yang diberi perlakuan iradiasi<br />

Gamma dosis 50 Gy tidak berbeda nyata dengan dosis 75 Gy tapi berbeda nyata dengan dosis 100 Gy<br />

dan 125 Gy, sedangkan kutu putih yang diberi perlakuan iradiasi gamma dosis 75 Gy tidak berbeda<br />

nyata dengan dosis 100 Gy dan 125 Gy.<br />

Menurut IAEA (2002), dosis serap minimum yang memberikan respons mandul terhadap<br />

serangga berbeda-beda. Kutu Aphid (Homoptera) memperlihatkan respons mandul terhadap kisaran<br />

dosis 50-100 Gy. Sedangkan serangga penggerek biji (Bruchidae) dan kumbang scarab (Scarabidae)<br />

menunjukkan respon mandul pada kisaran dosis 70-300 Gy dan 50-150 Gy.<br />

272│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!