SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian
SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian
SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Ketahanan Kutu Putih Dysmicoccus neobrevipes (Breadsley) (Hemiptera: Pseudococcidae) terhadap Iradiasi Gamma<br />
Indarwatmi, M, Nasution, IA, Kuswadi, AN, dan Sasmita, HI<br />
Ketahanan Kutu Putih Dysmicoccus neobrevipes (Breadsley)<br />
(Hemiptera: Pseudococcidae) terhadap Iradiasi Gamma<br />
Indarwatmi, M, Nasution, IA, Kuswadi, AN, dan Sasmita, HI<br />
Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi, BATAN Jl. Lebak Bulus Raya No. 49 Pasar Jumat Jakarta 12440<br />
ABSTRAK. Indonesia memiliki berbagai macam buah yang rasanya unik dan menjadi andalan ekspor, salah<br />
satunya manggis. Buah manggis terserang berbagai hama diantaranya adalah kutu putih. Hama ini terbawa<br />
sampai ke pascapanen sehingga menjadi penghambat ekspor. Perdagangan internasional telah memberlakukan<br />
Internatinal Standard for Phytosanitary Measures (ISPM No.1, tahun 2006) yang secara ketat mempersyaratkan<br />
agar komoditas yang akan diekspor terbebas dari hama. Oleh karena itu mutlak diperlukan perlakuan fitosanitari<br />
terhadap hama karantina. Salah satu perlakuan fitosanitari yang aman, adalah iradiasi gamma. ISPM No. 18<br />
(2003) sudah merekomendasikan penggunaan iradiasi gamma untuk perlakuan fitosanitari. Dalam penelitian ini<br />
telah dipelajari ketahanan kutu putih D. neobrevipes terhadap iradiasi gamma untuk perlakuan fitosanitari buah<br />
manggis. Hama D. neobrevipes diperbanyak pada kaboca dan koloni laboratoriumnya digunakan untuk<br />
penelitian perlakuan fitosanitari. Iradiasi dilakukan dengan beberapa dosis, untuk mengetahui ketahanan kutu<br />
putih terhadap iradiasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iradiasi gamma dosis 400 Gy terhadap kutu putih<br />
dewasa dapat menyebabkan kematian 44 persen pada 21 hari setelah perlakuan. Walaupun kutu putih dewasa<br />
masih dapat terbentuk, tetapi menjadi steril (mandul), kecuali pada dosis 100 Gy. Uji dengan dosis yang lebih<br />
rendah yaitu 0 (kontrol), 50, 75, 100 dan 125 Gy, menunjukkan bahwa dosis 125 Gy sudah mampu mencegah<br />
perkembangbiakan kutu putih.<br />
Katakunci: Iradiasi gamma; Kutu putih; Manggis; Perlakuan fitosanitari<br />
tastes, and ABSTRACT. Indarwatmi, Nasution, IA, Kuswadi, AN, dan Sasmita, HI 2013. Resistance of<br />
White Mite Dysmicoccus neobrevipes (Breadsley) (Hemiptera: Pseudococcidae) to Gamma Irradiation.<br />
Indonesia has a lot of fruit that unique in become the leading exports of fruits, one of them is mangosteen.<br />
Mangosteen fruit attacked by various pests include mealybugs. The pest is carried through to post-harvest, so is<br />
the hamper exports. International trade has been imposed Internatinal Standard for Phytosanitary Measures<br />
(ISPM 18, 2006) that strictly require in order to export a commodity to be free from the pests that infect other<br />
countries. It is therefore absolutely necessary phytosanitary treatment against quarantine pests. One of the safe<br />
phytosanitary treatment is the Gamma irradiation. ISPM No. 18 2006 has recommended the use of gamma<br />
irradiation for phytosanitary treatment. In this study have been studied resistance of D. neobrevipes against<br />
Gamma irradiation for phytosanitary treatment of the mangosteen fruit. D. Neobrevipes reared in kaboca and the<br />
laboratory colonies used for phytosanitary treatment research. Irradiation is performed with multiple doses, to<br />
determine the resistance to irradiation of mealybug. Results showed that gamma irradiation dose of 400 Gy<br />
against adult mealybug can cause 44 percent mortality at 21 days after treatment. Although white adult fleas can<br />
still perform, but become sterile, except at a dose of 100 Gy. Test with a lower dose ie 0 (control), 50, 75, 100<br />
and 125 Gy, 125 Gy showed that the dose has been able to prevent the reproduction of mealybug.<br />
Keywords: Gamma irradiation; Mealybug; Mangosteen; Phytosanitary treatment<br />
Indonesia memiliki berbagai macam buah yang rasanya unik dan disukai konsumen<br />
mancanegara serta menjadi andalan ekspor. Studi menunjukkan bahwa bahwa buah mangga,<br />
belimbing, papaya, nenas, rambutan dan manggis mempunyai peluang pangsa pasar yang besar di<br />
negara-negara seperti Amerika Serikat, Arab saudi, Malaysia, Cina, dan Korea. Buah-buahan<br />
memberikan kontribusi sebesar 51,30 % dari total kontribusi tanaman hortikultura, terhadap produk<br />
domestik brutto (PDB) (Anonim, 2007). Salah satu primadona ekspor buah-buahan Indonesia ialah<br />
manggis. Buah ini dijuluki “Queen of the tropical fruit” karena penampilan dan rasa manis asam yang<br />
unik sehingga sangat disukai konsumen di dalam dan luar negeri.<br />
Namun, buah-buahan yang diekspor ke luar negeri harus memenuhi protokol ekspor, yang salah<br />
satunya ialah bebas hama karantina. Hama kutu putih merupakan salah satu hama karantina pada buah<br />
manggis. Hama ini hidup tersembunyi di balik kelopak buah manggis sehingga sulit dibersihkan.<br />
Akibatnya hama ini mudah terbawa dan berkembang hingga pasca panen, sehingga menjadi hama<br />
karantina yang sangat diwaspadai, dan menghambat ekspor.<br />
268│<br />
Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />
dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />
Lembang, 5 Juli 2012