29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Seleksi Galur Kentang Hasil Persilangann dengan Menggunakan Tetua Varietas Atlantic untuk Toleransi Terhadap<br />

Penyakit Busuk Daun (Phytophthora infestans)<br />

Kusmana<br />

Tabel 1. Galur – galur kentang yang diuji<br />

Pedigree<br />

Jumlah Galur<br />

Atlantic x 393079.1 13<br />

Atlantic x 391058.175 13<br />

Atlantic x 393280.64 11<br />

Atlantic x 393385.39 15<br />

Atlantic x 3933894.39 23<br />

Atlantic x 393077.53 11<br />

Atlantic x Repita 18<br />

Granola 1<br />

Atlantic 1<br />

Total 106<br />

HASIL DAN PEMBAHASAN<br />

Penelitian dilakukan pada kondisi curah hujan yang ekstrim tinggi sehingga tanaman tidak<br />

dapat berkembang dengan baik. Hal ini sangat menunjang untuk terjadinya serangan penyakit busuk<br />

daun yang hebat. Umbi benih yang digunakan berukuran sangat kecil antara 5-10 g sehingga tidak<br />

menunjang perkembangan kanopi tanaman yang sempurna sehingga menghasilkan vigor tanaman<br />

yang kurang bagus. Umbi bibit ukuran kecil menghasilkan vigor tanaman yang kurang bagus karena<br />

hanya menghasilkan 1 atau 2 batang tanaman (Struik and Wiersema, 1999). Skore atau nilai vigor 9<br />

(sangat vigorous) hanya dihasilkan dari satu klon yaitu klon 9 dari hasil persilangan antara tetua<br />

Atlantic x 393385.39. Intensitas serangan penyakit busuk daun mulai nampak pada pengamatan umur<br />

tanaman 6 minggu setelah tanam (Tabel 2). Intensitas serangan antar progeni bahkan dalam progeni<br />

yang sama menampilkan tingkat serangan penyakit yang berbeda.<br />

Hasil pengamatan untuk masing-masing progeni hasil silangan dapat diuraikan sebagai<br />

berikut :<br />

1. Atlantic x 393079.4<br />

Intensitas serangan penyakit busuk daun sebagian besar terjadi pada saat tanaman berumur 8<br />

minggu setelah tanam. Klon 6 dan klon13 bahkan serangan penyakit sudah terjadi saat tanaman<br />

berumur 6 minggu. Nilai AUDC (Area Under Diseases Progress Curve) untuk populasi Atlantic x<br />

393079.4 berkisar antara 455 – 1400. Nilai AUDC untuk varietas pembanding Granola adalah<br />

2170 sementara varietas Atlantic 2310. Vigor tanaman berkisar mulai 5 (sedang) – 7(bagus).<br />

Tinggi tanaman berkisar antara 55,5 – 62,4 cm. Persentase tanaman dipanen 60% dan sisanya tidak<br />

dapat dipanen karena terserang layu bakteri (Ralstonia solanacearum) sehingga tanaman tidak<br />

dapat dipanen, karena benihnya telah terkontaminasi bakteri.<br />

2. Atlantic x 391058.175<br />

Intensitas serangan penyakit busuk daun terendah diekspresikan dengan nilai AUDPC kecil (

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!