29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Pengaruh Pengendalian Hayati terhadap Produksi Tanaman Caisin (Brassica campestris var. chinensis)<br />

Fuadi, I 1) dan Yusuf, R 2)<br />

Tabel 2.<br />

Persentase tanaman tumbuh sehat yang diaplikasi dengan berbagai jenis agens hayati dan<br />

kombinasinya (%)<br />

Perlakuan<br />

Tanaman Sehat<br />

(%)<br />

C (Aplikasi T. harzianum TR01+ P. fluorescens PR01) 78,96 A<br />

A (Aplikasi Trichoderma harzianum TR01) 77,50 B<br />

B (Aplikasi Pseudomonas fluorescens PR01) 75,42 C<br />

D (Kontrol)<br />

Angka-angka yang diikuti huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata pada uji lanjut DNMRT taraf 5%<br />

67,29 D<br />

Data dari Tabel 2 menunjukkan bahwa perlakuan D memperlihatkan persentase tanaman<br />

tumbuh sehat paling rendah yaitu 67,29 % dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya, kemudian<br />

perlakuan C dengan rerata persentase tanaman tumbuh sehat 78,96 % yang paling tinggi dan berbeda<br />

nyata dengan semua perlakuan.<br />

Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan agens antagonis yang dikombinasikan dapat menekan<br />

tingkat serangan dan intensitas tanaman terserang yang ditunjukkan dengan tingginya persentase<br />

tanaman tumbuh sehat. Perlakuan antagonis secara gabungan antara T. harzianum dan P. fluorescens<br />

memberikan pengaruh positif dalam menekan intensitas penyakit, dimana perkembangan penyakit<br />

sangat berkaitan dengan masa inkubasi, kevirulenan patogen, kepatogenan dan lingkungan yang<br />

mendukung.<br />

Hal tersebut pernah dilaporkan oleh Soesanto et al. (2003), yang menyatakan bahwa<br />

penerapan gabungan agensia pengendali yang berbeda mampu memberikan hasil positif yang<br />

konsisten daripada penerapan secara tunggal. Penggunaan beberapa agensia hayati baik secara tunggal<br />

atau gabungan telah banyak diteliti dan berprospek baik, misalnya Trichoderma harzianum. Seperti<br />

yang dilaporkan oleh Abd-el Moity et al (2003) bahwa Pseudomonas fluorescens yang dicampur<br />

dengan Trichoderma spp lebih effektif mengendalikan penyakit powdery dan powdery mildew. Hal ini<br />

juga ditambahkan oleh Siddiqui dan Shaukat (2003) bahwa dalam kondisi lingkungan yang<br />

menguntungkan, pencampuran dan penggunaan P.fluorescens dan T.harzianum secara bersamaan<br />

memperluas spectrum kendali sehingga lebih effektif dan manjur pada pengendalian nematoda busuk<br />

akar tanaman tomat.<br />

Sedangkan hasil penelitian Premkumar et al (2006) gabungan Pseudomonas fluorescens,<br />

Trichoderma dan VAM Glomus vasciculatum dapat menurunkan tingkat serangan penyakit busuk akar<br />

teh yang sangat nyata jika dibandingkan dengan penggunaan secara tunggal.<br />

Dari data persentase tanaman tumbuh sehat terlihat terajdi penurunan pada perlakuan<br />

fungisida kimia jika dibandingakan dengan pengamatan parameter sebelumnya. Lebih lebih<br />

rendahnya persentase tanaman tumbuh sehat kemungkinan disebabkan kurang mampunya fungisida<br />

dalam menghambat perkembangan dan virulensi cendawan patogen, sehingga populasi cendawan<br />

patogen dapat melakukan penetrasi dan menimbulkan kerusakan pada benih tanaman caisin.<br />

Sedangkan daya hambat pertumbuhan miselium Fusarium oleh fungisida kemungkinan terjadi<br />

penurunan. Menurut (Baker and Cook, 1983) penurunan daya hambat ini menindikasikan terjadinya<br />

resistensi patogen terhadap fungisida, pada konsentrasi tertentu fungisida hanya berfungsi untuk<br />

melemahkan patogen dan bukan membunuhnya.<br />

Tinggi Tanaman<br />

Dari masing-masing perlakuan didapat data rerata tinggi tanaman caisin, setelah dilakukan<br />

analisis statistik dan uji lanjutan DNMRT pada taraf nyata 5% seperti yang terlihat pada Tabel 3.<br />

284│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!