29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Evaluasi Daya Hasil 4 Varietas Stroberi pada Dua Ketinggian yang Berbeda<br />

Emi budiyati 1 , Zainuri Hanif 1 , Oka Ardiana Banaty 1 dan Agustina.M 2<br />

Berdasarkan latar belakang ini, penulis ingin meneliti pertumbuhan dan produksi beberapa varietas<br />

tanaman stroberi (Fragaria chiloensis L. ) pada dua ketinggian tempat yang berbeda di Brastagi<br />

Karo dan KP Kliran di Batu. Dengan tujuan untuk mendapatkan kultivar – kultivar stroberi yang<br />

adaptip, mempunyai kualitas dan produktivitas tinggi, di dua ketinggian yang bebeda ( KP Kliran dan<br />

KP Kliran di Batu).<br />

METODOLOGI<br />

Percobaan dilaksanakan di KP Kliran pada ketinggian 950 m dpl (tinggi kering) dan<br />

Berastagi pada ketinggian 1340 m dpl (tinggi basah) yang dimulai Februari sampai dengan<br />

Desember 2009.<br />

Perlakuan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor : Faktor 1<br />

adalah Kultivar, terdiri dari 4 kultivar yaitu : D=Dorit, R = Rosalinda, S = Sweet Carlie, dan C =<br />

California). Faktor 2. Ketinggian yang berbeda di dua lokasi yaitu KP Kliran 950 m dpl dan KP<br />

Berastagi 1340 m dpl. Ke-4 kultivar ditanam dengan media tanah, pukan ayam, sekam bakar<br />

dengan perbadingan 2:1/2:1/3 pada polibag ukuran 30x35cm. Jumlah perlakuan tanaman = 4<br />

varietas x 3 ulangan x 70 tanaman x 2 lokasi, sehingga total tanaman perlakuan sebanyak = 840<br />

polibag setiap lokasi.<br />

Pemeliharaan meliputi ( penyiraman, pewiwilan dan sanitasi), pemupukan dilakukan pada<br />

tanaman stroberi berumur 2 minggu setelah tanam dengan dosis sesuai anjuran, yaitu dengan<br />

melarutkan pupuk NPK dalam air, kemudian disiramkan ke tanaman, pemupukan selanjutnya sesuai<br />

kebutuhan dari tanaman<br />

Peubah yang diamati :<br />

Pengamatan vegetatif dimulai dua minggu setelah tanam, diteruskan setiap seminggu sekali meliputi :<br />

jumlah anakan, jumlah daun, selanajutnya pengamatan generatif dilakukan seminggu 2 kali meliputi<br />

jumlah bunga, jumlah buah , panjang buah, diameter buah, bobot buah perbutir. data hasil<br />

pengamatan dianalisa dengan Uji DMRT pada taraf 0,05. Analisa kimia buah dilakukan di<br />

Laboratorium Terpadu Balitjestro.<br />

HASIL DAN PEMBAHASAN<br />

Secara umum pertumbuhan dan perkembangan serta produktivitas 4 varietas stroberi yang<br />

ditananam di KP Brastagi ( ketinggian 1340 m dpl) menunjukkan pertumbuhan yang optimal, dan<br />

hasil secara lengkap ditampilkan pada tabel 1, 2, 4 dan 5.<br />

Tabel 1. Keragaan vegetativ (jumlah daun dan jumlah anakan) 4 varietas stroberi yang ditanam di dua<br />

ketinggian yang berbeda( KP Tlekung 950 m dpl dan KP Brastagi 1340 m dpl)<br />

Jumlah Daun<br />

Jumlah Anakan<br />

Varietas<br />

KP Kliran KP Brastagi KP Kliran KP Brastagi<br />

Dorit 12.657 cd 46.667 fg 1.5833 de 3.2500 cde<br />

Rosalinda 16.577 ab 46.667 fg 2.2300 cde 3.0000 de<br />

Sweet Carlie 19.510 a 55.500 abc 3.0667 ab 3.1667 cde<br />

California 16.243 abc 51.250 de 1.8800 bcde 4.0000 abc<br />

Dari tabel 1, keragaan vegetatif baik untuk jumlah daun dan jumlah anakan stroberi yang<br />

ditanam di dua lokasi menunjukkan perbedaan yang nyata, pertumbuhan tanaman stroberi di KP<br />

Brastagi lebih optimal yang dibuktikan dengan jumlah daun dan jumlah anakan yang lebih tinggi<br />

dibanding dengan pertumbuhan tanaman stroberi yang ditanam di KP Kliran, hal ini diduga<br />

ketinggian tempat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan stroberi. Dengan<br />

ketinggian tempat ± 1200 m dpl, dengan produktivitas petani stroberi adalah 13.847,62 Kg/Ha masih<br />

jauh lebih rendah dari produktivitas stroberi menurut literatur (57.142,85 Kg/Ha). Kecamatan Merek,<br />

Kabupaten Karo dengan ketinggian tempat ± 1400 m dpl. Ketinggian tempat mempengaruhi<br />

perubahan suhu udara (DN. Siagian, 2011). Secara terpisah perlakuan varietas tanaman stropberi<br />

yang ditanam di KP Kliran Sweetcarlie menunjukkan pertumbuhan jumlah daun tertinggi dan di KP<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012<br />

│35

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!