29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Uji Daya Hasil 11 Galur Bawang Merah Asal Biji (True shallot Seed/TSS) di Brebes, Tegal, dan Nganjuk<br />

Pinilih, J 1 , Hidayat, I. M 2 , Sartono PS 2<br />

Tabel 2. Rata-rata jumlah daun tanaman bawang merah asal biji di Brebes, Tegal dan Nganjuk.<br />

No<br />

Galur<br />

Lokasi Pengujian<br />

Brebes Tegal Nganjuk<br />

1 TSS-62-S4 6.47 b 7.70 a 4.57 a<br />

2 TSS-13-S4 6.13 b 7.00 a 4.73 a<br />

3 TS- KT-S2 6.53 b 7.53 a 4.27 a<br />

4 TSS-28-S4 7.17 b 7.43 a 4.47 a<br />

5 TSS-1-S4 6.63 b 8.07 a 4.57 a<br />

6 TSS-5-S4 6.77 b 7.90 a 4.20 a<br />

7 TSS-33-S4 6.90 b 7.83 a 4.03 a<br />

8 TSS-17-S4 6.23 b 7.93 a 4.70 a<br />

9 TS-Mj-S3 6.73 b 8.40 a 4.87 a<br />

10 TS-KL80-S3 8.97 a 8.03 a 4.50 a<br />

11 TS-ML-S3 6.27 b 9.10 a 5.10 a<br />

12 TUK-TUK 6.93 b 7.77 a 4.43 a<br />

Angka rata-rata yang ditandai dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji DMRT pada tingkat nyata 5%.<br />

Rata-rata jumlah daun tanaman bawang merah asal biji yang diuji di lokasi Brebes berkisar<br />

antara 6.13 hingga 8.97 helai, berdasarkan hasil analisis data jumlah daun tanaman bawang merah asal<br />

biji lokasi pengujian Brebes menunjukan bahwa ada perbedaan yang nyata, jumlah daun terbanyak<br />

dihasilkan oleh tanaman bawang merah asal biji galur TS-KL80-S3, sedangkan jumlah daun paling<br />

sedikit dihasilkan oleh tanaman bawang merah asal biji galur TSS-13-S4. Galur TS-KL80-S3<br />

mempunyai jumlah daun yang terbanyak dari semua galur yang diuji termasuk dengan TUK TUK<br />

yang dipakai sebagai pembanding. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis statistik yang meninjukkan<br />

bahwa galur TS-KL80-S3 berbeda nyata dari semua galur yang diuji (tabel 2).<br />

Rata-rata jumlah daun tanaman bawang merah asal biji yang di uji dilokasi Tegal berkisar<br />

antara 7.00 helai hingga 9.10 helai. Jumlah daun terbanyak dimiliki galur TS-ML-S3 dan yang paling<br />

sedikit dimiliki galur TSS-13-S4. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa jumlah daun<br />

bawang merah tidak berbeda nyata diantara galur galur yang diuji. Hasil analisis jumlah daun<br />

selengkapnya dapat dilihat dalam tabel 2.<br />

Rata-rata jumlah daun tanaman bawang merah asal biji yang di uji dilokasi Nganjuk berkisar<br />

antara 4.03 helai hingga 5.10 helai. Jumlah daun terbanyak dimiliki galur TS-ML-S3 dan yang paling<br />

sedikit dimiliki galur TSS-33-S4 . Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa jumlah daun<br />

bawang merah asal biji tidak berbeda nyata diantara galur galur yang diuji.<br />

Jumlah Anakan<br />

Berdasarkan data hasil pengamatan jumlah anakan tanaman bawang merah asal biji yang diuji<br />

di lokasi Brebes dan Tegal menunjukkan perbedaan yang nyata diantara galur galur yang diuji<br />

sedangkan menurut hasil pengujian di Nganjuk jumlah anakan galur galur yang diuji tidak berbeda<br />

nyata.<br />

Rata-rata jumlah anakan bawang merah asal biji yang di uji lokasi Brebes berkisar diantara 1.07<br />

anakan hingga hingga 2.27 anakan. Jumlah anakan terbanyak terdapat pada galur TS-KL80-S3 dan<br />

jumlah anakan yang paling sedikit adalah pada galur TUK-TUK. Berdasarkan analisis statistik<br />

jumlah anakan tanaman yang di uji dilokasi Brebes terjadi perbedaan yang nyata bahkan berbeda<br />

nyata dengan pembanding yaitu TUK-TUK. Hasil analisis data jumlah anakan bawang merah asal biji<br />

selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.<br />

Rata-rata jumlah anakan bawang merah asal biji yang di uji dilokasi Tegal berkisar antara 1.10<br />

anakan hingga 2.43 anakan tanaman yang memiliki jumlah anakan terendah adalah tanaman bawang<br />

merah TUK-TUK yang merupakan tanaman pembanding. Semua galur yang di uji semuanya<br />

memiliki jumlah anakan lebih banyak dibandingkan dengan tanaman pembanding walaupun tidak<br />

semuanya berbeda nyata dengan tanaman pembanding tersebut.<br />

12│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!