29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Luas Serangan Colletotrichum sp. pada Jenis Cabai Besar dan Cabai Keriting<br />

Krestini, E H dan Kusandriani, Y<br />

Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang, Jl. Tangkuban Parahu 517, Lembang, Bandung 40391<br />

ABSTRAK. Cendawan Colletotrichum sp. penyebab antraknosa merupakan salah satu penyakit utama pada<br />

cabai. Penyakit ini bisa menyerang cabai yang ditanam di dataran rendah hingga tinggi. Kerusakan yang<br />

disebabkan oleh cendawan ini adalah pada bagian buah dan dapat menurunkan panen hingga 45-60%. Penelitian<br />

ini bertujuan untuk mengetahui luas serangan Colletotrichum sp pada dua jenis cabai yang berbeda yaitu cabai<br />

keriting dan cabai besar yang pada akhirnya diharapkan mendapatkan sumber ketahanan terhadap<br />

Colletotrichum sp. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Balai Penelitian Tanaman Sayuran<br />

Lembang pada bulan Januari 2012. Rancangan yang dipakai adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak<br />

(RKLT) dengan menggunakan empat varietas cabai yang berbeda (dua varietas cabai keriting dan dua varietas<br />

cabai besar) digunakan sebagai perlakuan dan diulang sebanyak sepuluh kali. Hasil penelitian menunjukkan<br />

bahwa luas serangan Colletotrichum sp. pada jenis cabai keriting menunjukkan luas serangan yang lebih kecil<br />

dibandingkan dengan jenis cabai besar. Hal ini menunjukkan bahwa dua jenis cabai keriting yang diuji<br />

mempunyai ketahanan yang lebih baik terhadap serangan Colletotrichum sp. dibandingkan dengan dua varietas<br />

cabai besar lain yang diujikan.<br />

Katakunci: Colletotrichum sp.; Ketahanan; Cabai<br />

Abstract. Krestini, E.H and Kusandriani, Y. 2013. Stricken Broad Area Attack By Colletotrichum Sp in<br />

Type of Red Chili And Curly Chili Peppers. Colletotrichum sp or better known as Anthracnose is one of the<br />

main diseases in chili. This disease can affect peppers grown in the lowland to high (Zahara and Harahap, 2007).<br />

Damage caused by this fungi is in the fruit and can reduce yields up to 45-60% (Hidayat et al., 2004). This study<br />

aims to determine the Colletotrichum sp widespread attacks on two different types of chili is chili pepper curls<br />

and red chili, which in turn is expected to get a source of resistance of Colletotrichum sp. The research was<br />

conducted at the Phytophatology Laboratory of Indonesia Vegetables Research Institute in Lembang at January<br />

2012. The design used was Randomized Completely Block Design (RCBD) using four different varieties of<br />

chili peppers (two varieties of chili pepper curls and two varieties of red chili) is used as a treatment and<br />

repeated ten times. The results of this study indicate that the widespread attacks on the type of chili<br />

Colletotrichum sp curly attacks showed a smaller area than other types of chili. This shows two kinds of chili<br />

peppers has tested curls more resistance against Colletotrichum sp attack when compared with two other great<br />

chili varieties tested.<br />

Key words: Colletotrichum sp, Resistance, Chili<br />

Cabai termasuk famili solanaceae dan merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki<br />

nilai ekonomis cukup tinggi. Kebutuhan cabai terus meningkat setiap tahun sejalan dengan<br />

meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya industri yang membutuhkan bahan baku cabai.<br />

Harga cabai dipasaran sering mengalami fluktuasi salah satunya disebabkan pasokan pasar yang tidak<br />

jelas hal ini diantaranya dipengaruhi oleh hasil produksi cabai dilapangan. Hasil produksi cabai<br />

dilapangan sering tidak maksimal karena kendala serangan hama dan penyakit, menurut (Duriat,<br />

2007) gangguan pada pertanaman cabai ini bisa menyerang sejak dari persemaian sampai pasca<br />

panen.<br />

Salah satu kendala utama dalam budidaya tanaman cabai adalah penyakit antraknosa.<br />

Penyakit yang disebabkan oleh cendawan Colletotrichum sp. ini sering menimbulkan kerugian besar<br />

bahkan gagal panen. Penyakit ini tidak hanya menyerang pertanaman cabai dilapangan tetapi dapat<br />

juga menimbulkan kerugian pada saat pasca panen sehingga penyakit ini dapat menimbulkan<br />

kehilangan hasil yang cukup besar .<br />

Penyakit antraknosa bisa menyerang semua bagian tanaman tetapi serangan pada bagian<br />

batang dan daun tidak menimbulkan masalah yang berarti bagi tanaman, tetapi dari bagian inilah buah<br />

cabai terinfeksi oleh cendawani Colletotrichum sp. Di Indonesia terdapat tiga kelompok jenis cabai<br />

besar yaitu cabai merah besar, cabai merah keriting dan cabai hijau (Balitsa, 2004). Penelitian ini<br />

bertujuan mengetahui luas serangan Colletotrichum sp. pada dua jenis cabai yang berbeda yaitu cabai<br />

keriting dan cabai besar yang pada akhirnya diharapkan menjadi informasi untuk mendapatkan<br />

sumber ketahanan terhadap Colletotricum sp.i.<br />

222│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!