29.01.2015 Views

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SEMNAS Hortikultura Buku 2 - Departemen Pertanian

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sistem Irigasi Berbahan Gerabah pada Tanaman Jeruk (Citrus sp) di Lahan Pasiran<br />

Al Fanshuri, B dan Banaty, O. A.<br />

evaporasi pada tanah pasiran akan bisa menghemat lengas yang disimpannya, dan bisa dimanfaatkan<br />

untuk pertumbuhan tanaman.<br />

Karakter tanah pasiran yang porous menyebabkan tanah ini cenderung selalu kekurangan air<br />

apabila digunakan untuk tanah pertanian. Untuk itu diperlukan sistem pemberian air irigasi yang<br />

terus-menerus yang mampu mensuplai kebutuhan air tanaman. Pemberian air irigasi yang terus<br />

menerus (frekuensi tinggi) akan membutuhkan tenaga, waktu dan biaya yang sangat tinggi sehingga<br />

perlu dikembangkan sistem irigasi yang efisien. Salah satu sistem irigasi yang mempunyai potensi<br />

untuk dikembangkan di daerah yang mempunyai tekstur tanah pasir adalah sistem irigasi bawah<br />

permukaan menggunakan bahan gerabah.<br />

PEMBAHASAN<br />

Kebutuhan Air Tanaman Jeruk<br />

Air mutlak dibutuhkan tanaman untuk mempertahankan hidupnya. Peranan air bagi<br />

tanaman antara lain sebagai pengangkut hara tanaman dari tanah ke tempat fotosintesa, mengedarkan<br />

hasil fotosintesa dan metabolisme tanaman. Air juga berfungsi mempertahankan ketegangan sel-sel<br />

tanaman sehingga tetap menjamin berlangsungnya berbagai mekanisme dalam tubuh tanaman. Air<br />

juga merupakan bahan yang dibutuhkan dalam fotosintesa karbohidrat. Bagian terbesar kebutuhan air<br />

tanaman diserap dari tubuh tanah dan sebagian lagi dari udara dalam bentuk uap air (Purwowidodo,<br />

1982).<br />

Tabel 1. Kebutuhan Air Tanaman Jeruk dengan Menggunakan Irigasi Permukaan<br />

Umur Tanaman (Th) Luas Tajuk (m 2 ) Kedalaman Akar (cm) Kebutuhan air (ltr)<br />

1 1 30 15/3hr<br />

2 5 50 90/6hr<br />

3 10 70 450/15hr<br />

4 15 90 600/15hr<br />

Sumber: Sutopo (2009)<br />

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ada keterkaitan antara umur tanaman dengan luas<br />

tajuk, kedalaman akar dan kebutuhan air. Semakin tua umur tanaman maka luas tajuk tanaman,<br />

kedalaman akar dan kebutuhan air juga akan semakin bertambah dikarenakan tanaman dalam<br />

melangsungkan hidupnya mengalami perkembangan akar, batang dan daun sehingga luas tajuk dan<br />

kedalaman akar akan bertambah. Dengan demikian maka kebutuhan air juga akan bertambah untuk<br />

menyuplai kebutuhan tanaman.<br />

Irigasi permukaan untuk tanaman jeruk cocok digunakan untuk daerah yang datar, sistem<br />

irigasi baik, sumber air yang cukup dan tidak cocok untuk daerah dengan tanah bertekstur dominan<br />

pasir (Sutopo, 2009). Tanah yang bertekstur dominan pasir jika menggunakan irigasi permukaan<br />

maka air yang diberikan akan lebih banyak yang hilang melalui evaporasi dan perkolasi.<br />

Sistem Irigasi Berbahan Gerabah<br />

Prinsip irigasi disarikan dari hubungan saling ketergantungan antara tanah, tanaman, dan<br />

lingkungan tanaman atau biasa disebut SPAC (Soil Plant Atmosphere Continnum). Prinsip SPAC<br />

dapat dijelaskan bahwa tanaman membutuhkan air, sedangkan tanah sebagai media penyimpan air,<br />

dan atmosfer merupakan sumber energi bagi tanaman untuk menyerap air (Hermantoro, 2000).<br />

Sistem irigasi bahan gerabah (kendi, pipa gerabah) telah banyak dikembangkan untuk<br />

meningkatkan efisiensi pemakaian air, antara lain: Irigasi kendi pada tanaman hortikultura di Jerman<br />

(Stein, 1997), irigasi kendi pada tanaman melon di India (Mondal, 1974), irigasi kendi untuk tanaman<br />

hortikultura di Indonesia (Setiawan et al., 1998) dan irigasi pipa gerabah bawah permukaan<br />

(Hermantoro, 2000). Irigasi kendi dan pipa tanah liat bawah permukaan pada tanaman jagung, tomat,<br />

dan okra di Zimbabwe (Batchelor et al., 1996).<br />

Kendi yang digunakan untuk tujuan irigasi tanaman, berbeda dengan kendi yang yang<br />

umum digunakan untuk tempat air minum. Kendi untuk tempat air minum dibuat dari bahan tanah liat<br />

yang dapat dikatakan kedap air. Sedangkan kendi untuk tujuan pemberian air irigasi dibuat dari bahan<br />

campuran tanah liat, pasir dan serbuk kayu dengan perbandingan yang proporsional, dimana setelah<br />

164│<br />

Prosiding SeminarNasional Pekan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong> Nasional: Penerapan Inovasi Teknologi <strong>Hortikultura</strong><br />

dalam Mendukung Pembangunan <strong>Hortikultura</strong> yang Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Genetik Lokal,<br />

Lembang, 5 Juli 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!